Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Diketahui, ayah Ganjar, Parmudji Pramudi Wiryo adalah purnawirawan Polri berpangkat letnan satu (Lettu) yang dulu bertugas di Polsek Kutoarjo.
Dalam acara deklarasi itu, Ganjar kemudian menceritakan masa kecilnya yang harus berpindah-pindah karena mengikuti sang ayah.
Baca Juga
"Ketika kita harus berpindah-pindah tempat. Dan karena itu orangtua kita, bapak saya yang polisi itu menjalankan tugas. Beliau dulu brimob. Maka menjadi tentaranya polisi," kata Ganjar di Ballroom Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Advertisement
Ganjar ketika kecil bertanya kepada ayahnya. Kenapa kakaknya menggunakan nama 'pri' di depan, hanya dirinya yang tidak.
"Saya anak kelima bapak ibu. 'Wah kamu tidak mungkin saya kasih nama itu'. Kenapa? Nama itu adalah nama, ketika bapak ini ditugaskan untuk menumpas PRRI itu yang kami rasakan sebagai seorang anak dari polisi dari Brimob, ingin meninggalkan tanda kepada anaknya, bagaimana orangtua kita membela NKRI dan bagaimana orang kita melawan pemberontak," cerita Ganjar.
Mantan gubernur Jawa Tengah ini bercerita keluarga polisi ketika ia kecil tidak hidup bergelimang harta. Maka itu Ganjar diajarkan hidup sederhana, dibangun karakter disiplin serta mental yang kuat.
"Cerita kedua bapak ibu, ternyata menjadi anak polisi pada era itu, hidupnya tidaklah bergelimang harta, yang ada adalah kesederhanaan, dibangun disiplin yang ada adalah membangun mental agar menjadi anak yang kuat bukan cengeng," katanya.
Dukungan kepada Ganjar Sebagai Capres
Sementara pada kesempatan ini Ketua Umum KBPP Polri Evita Nursanty, mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar sebagai calon presiden 2024.
"Kami para pengurus maupun anggota keluarga Besar putra putri Polri, mendeklarasikan solidaritas keluarga besar putra putri Polri untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai anak polisi menjadi presiden RI periode 2024-2029," kata Evita.
Evita menjelaskan dukungan dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan. Tidak juga melihat perbedaan baju politik para anggota dan pengurus KBPP Polri.
"Deklarasi ini dilakukan secara sukarela bukan paksaan, dan tidak melihat perbedaan baju politik pengurus maupun anggota KBPP Polri, namun dimaksudkan untuk semata-mata konsisten menjalankan amanat anggaran dasar dan Tri Setia KBPP Polri," jelas Evita.
Reporter:Â Ahda Bayhaqi/Merdeka
Advertisement