Liputan6.com, Jakarta Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Amanat Nasional (PAN) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas) menunjukkan tren positif.
Hal ini sebagaimana temuan terbaru Indikator Politik Indonesia. Selain itu, menunjukkan elektabilitas PAN berhasil menembus ambang batas parlemen.
Baca Juga
Kerja politik Zulhas dinilai membuahkan hasil dan memastikan tiket PAN ke senayan.
Advertisement
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo, mengatakan, elektabilitas PAN kini berada di angka 4,5 persen. Angka ini sekaligus meneguhkan posisi PAN sebagai partai parlemen.
“Di sepanjang tahun 2023, tampak hanya PAN yang mengalami tren peningkatan dukungan, sementara partai lain kecenderungannya stagnan,” kata Hendro secara virtual, Sabtu (30/9/2023).
Adapun survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus -3 September 2023, menempatkan 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Menurut Hendro, ada tren peningkatan yang terus berhasil dicatat PAN.
Pada temuan Juni 2023, misalnya, elektabilitas PAN berada di angka 3,1 persen, atau berada di bawah ambang batas parlemen.
Kerja Politik
Kerja-kerja politik berhasil membuat elektabilitas PAN terus meningkat. Temuan Juli 2023, elektabilitas PAN sudah melebihi ambang batas parlemen, yakni mencapai 4,3 persen. “Kini, dalam temuan terbaru, angkanya terus meningkat menjadi 4,5 persen,” ungkap Hendro.
Elektabilitas PAN meningkat karena didongkrak kinerja Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kementerian Perdagangan di bawah Zulhas juga tinggi, mencapai 52,1 persen. Selain itu, mesin politik PAN juga sudah mulai bergerak dan menyasar ke pemilih muda.
Advertisement