Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pengarahan di hari kedua Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP, Sabtu (30/9/2023) digelar secara tertutup.
“Jadi dalam rakernas PDI perjuangan hari kedua dilakukan secara tertutup. Selain dari komisi pemberantasan korupsi (KPK) mengingatkan kembali tentang pentingnya kegunaan kekuasaan untuk rakyat dengan mencegah korupsi, kemudian mendorong transparansi, akuntabilitas yang ditanamkan sejak dini kepada seluruh pengurus partai, legislatif partai dan eksekutif partai,” kata Hasto.
Baca Juga
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga memberikan pengarahan, yang disampaikan hingga dua setengah jam.
Advertisement
“Hari ini juga menerima pembekalan, gemblengan dari Ibu Megawati Soekarnoputri selama dua setengah jam,” sambungnya.
Hasto menuturkan, Megawati mengingatkan agar seluruh kader PDIP dalam Pemilu 2024 untuk bergerak turun ke bawah menyatu dengan rakyat.
“Tiga pilar partai harus bergerak tanpa ragu-ragu. Bergerak dengan penuh keyakinan, penuh narasi, mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang pangan dan pentingnya membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia, melalui peningkatan kualitas pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, dan partai menyelesaikan masalah-masalah rakyat. Bahkan persoalan terkait stunting pun dibahas secara detail,” ungkap Hasto.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bagaimana kerja sama pemenangan Pilpres dengan tiga partai pendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
“Juga bagaimana kerja sama pemenangan Pemilu Presiden dengan PPP, Perindo, dan Hanura, serta merangkul kekuatan relawan (turut dibahas),” tutur Hasto.
Persiapan Pemilu 2024
Megawati, lanjut dia, juga menegaskan tentang pentingnya saksi Pemilu, serta regu penggerak pemilih yang juga harus dipersiapkan.
“Dan Pak Arif Wibowo ditunjuk sebagai Badan Saksi Pemenangan Pemilu yang juga harus mengaplikasikan berbagai teknologi terapan di dalam mengamankan suara rakyat. Sehingga setelah arahan Ibu Megawati hari ini dilakukan pembahasan terhadap penggunaan artificial intelligence di dalam pemenangan Pemilu, di dalam menggorganisasi rakyat,” tutur Hasto.
“Tetapi intinya tetap sama, turun ke bawah menyatu dengan rakyat untuk memenangkan Pak Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan,” pungkasnya.
Advertisement