Sukses

Digadang Jadi Bakal Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo, Mahfud Md: Biar Parpol yang Jawab

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md akhirnya buka suara soal pinangan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md akhirnya buka suara soal pinangan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Diketahui, nama Mahfud Md sudah santer berhembus akan dipasangkan dengan bakal calon presiden (capres) dari PDIP yaitu Ganjar Pranowo.

"Kalau itu biar parpol yang menjawab," singkat Mahfud ditemui di Kompleks Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Mahfud mengaku, selama masih berdinas sebagai menteri, dirinya enggan gamblang. Menurut dia hal itu menyangkut etika profesi yang dia coba pegang erat.

"Saya kan tidak pernah bicara itu (jadi cawapres), ndak boleh," ucap dia.

Namun saat disinggung kesiapan Mahfud bila benar diamanahkan sebagai calon wakil presiden, dirinya memastikan akan memberikan jawaban tersebut kepada partai politik (parpol) yang menawarkan posisi tersebut.

"Nanti saya jawab kepada parpol," tandas Mahfud.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengakui nama Menko Polhukam Mahfud Md dipertimbangkan untuk menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Selain Mahfud, ada pula nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Ya apapun kan Pak Mahfud dan Mbak Khofifah itu memang dari Jawa Timur kan, jadi memang mempunyai ceruk suara masing-masing," ujar Puan ditemui saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 29 September 2023.

Maka itu, PDIP mempertimbangkan dua nama tersebut untuk diduetkan dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

"Ya itu juga menjadi pertimbangan dan tentu saja calon presiden yang ada mempertimbangkan hal tersebut termasuk PDIP," ujar Puan.

Ketua DPR RI ini belum mau mengungkap kapan akan dideklarasikan secara resmi nama bakal calon wakil presiden yang akan dipilih. Ia meminta menunggu sampai pendaftaran capres dan cawapres dibuka.

"Ya tunggu sampai tanggal 19-25 Oktober yang akan datang," tegas Puan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Megawati Sudah Kontemplasi Nama Cawapres Ganjar

Sebelumnya, nama bakal calon wakil presiden mendampingi Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo sudah mengerucut. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melakukan kontemplasi terkait nama cawapres yang akan diumumkan.

"Kita tadi malam Rakernas baru tahu ternyata bertepatan dengan bulan purnama. Kita semua berkontemplasi tadi malam. Ibu Mega juga melakukan kontemplasi hampir setiap malam beliau itu juga memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa," ungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu 30 September 2023.

Sebelumnya diakui oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani nama yang dipertimbangkan adalah Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kedua nama itu dipertimbangkan karena bisa membantu suara di Jawa Timur. Hasto tidak menyebut, siapa nama yang akan diumumkan. Hanya saja namanya sudah mengerucut.

"Bahwa nama sudah mengerucut itu memang seperti itu," ujarnya.

"Nanti diumumkan," imbuh Hasto.

 

3 dari 3 halaman

Tunggu Momentum

Megawati tinggal menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan nama calon wakil presiden. Hasto tidak menjawab apakah ada peluang diumumkan ketika penutupan Rakernas IV PDIP besok (Minggu 1 Oktober 2023).

Ia hanya mengatakan bahwa salah satu rekomendasi Rakernas adalah terkait kedaulatan pangan sesuai tema Rakernas.

"Jadi gerakan kedaulatan pangan tertarik mengkonsumsi makanan yang bisa diproduksi oleh petani. Itu akan menjadi bagian dari keputusan-keputusan rekomendasi-rekomendasi Rakernas," kata Hasto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.