Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto memberikan kode jempol saat ditanya awak media terkait peluangnya untuk berduet dengan Ganjar Pranowo.
Kode tersebut diberikan Prabowo Subianto usai mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya Jakarta.
Baca Juga
Mengonfirmasi kode tersebut, Prabowo hanya berujar singkat. Menurut sosok yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut, kode jempol bisa mengartikan persetujuan.
Advertisement
"Semua oke, maju terus," singkat Prabowo sebelum menaiki kendaraan di Kompleks Monumen Pancasila Sakti Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Awak media mencoba menegaskan, apakah pernyataan oke dialamatkan untuk berduet dengan Ganjar. Prabowo hanya menjawab demi kepentingan Indonesia maju.
"Yang penting Indonesia maju," Prabowo menandasi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan Ganjar Pranowo akan menjadi capres, meski pun ada wacana diduetkan dengan Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan wartawan soal wacana duet Ganjar dengan Prabowo di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang, di sela rakerda PDIP Provinsi Gorontalo, Jumat 22 September 2023.
"Jadi siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo, posisinya Pak Ganjar adalah calon presiden. Yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo. Kami saling melengkapi, tidak beririsan tapi saling memperkuat basis pemilih dan didukung relawan," ujar Hasto dalam keterangannya.
Saat ini, posisi partai pendukung Ganjar adalah mendalami sosok cawapres dan menunggu momentum deklarasi saja.
"Terkait dengan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar sudah mengalami kajian yang mendalam tinggal menunggu momentum yang tepat nantinya akan diumumkan oleh Ibu Megawati," tambah Hasto.
Â
Megawati Telah Dengan Masukan
Menurut Hasto, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah mendengarkan masukan dari para ketua umum partai pendukung Ganjar dan berdialog berulangkali dengan Presiden Jokowi. Hasto meminta semua pihak bersabar.
"Sehingga mohon sabar nanti akan diputuskan yang terbaik sebagai pasangan yang saling melengkapi dan melanjutkan estafet kepemimpinan Pak Jokowi, bergerak cepat untuk kemajuan Indonesia Raya. Menaruh perhatian pada petani, buruh, nelayan, guru dan lain-lain. Karena pendidikan sangat penting sebagai penopang kemajuan. Dan Pak Ganjar dengan SMK-nya menjadi best practice kepala daerah bagi anak-anak tidak mampu untuk dilatih revolusi mental," ucap Hasto.
Megawati tinggal menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan nama calon wakil presiden. Hasto tidak menjawab apakah ada peluang diumumkan ketika penutupan Rakernas IV PDIP besok (Minggu 1 Oktober 2023).
Ia hanya mengatakan bahwa salah satu rekomendasi Rakernas adalah terkait kedaulatan pangan sesuai tema Rakernas.
"Jadi gerakan kedaulatan pangan tertarik mengkonsumsi makanan yang bisa diproduksi oleh petani. Itu akan menjadi bagian dari keputusan-keputusan rekomendasi-rekomendasi Rakernas," jelas Hasto.
Â
Advertisement
Ganjar Mengaku Sudah Tahu Siapa Cawapresnya: Sabar Dulu
Sementara itu, bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengaku sudah tahu siapa yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Namun, Ganjar mengaku sosok tersebut masih rahasia.
"Udah dong, tapi sabar dulu," katanya ditemui saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu 30 September 2023.
Ganjar hanya senyum ketika ditanya apakah sosoknya tersebut seorang perempuan.
Sebelumnya, nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disebut sebagai salah satu calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengakui nama Khofifah serta Mahfud MD memang dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden. Karena kedua tokoh itu dianggap bisa menambah suara di Jawa Timur.
"Ya apapun kan Pak Mahfud dan Mbak Khofifah itu memang dari Jawa Timur kan, jadi memang mempunyai ceruk suara masing-masing," ujar Puan ditemui saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu 30 September 2023.
Maka itu, PDIP mempertimbangkan dua nama tersebut untuk diduetkan dengan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
"Ya itu juga menjadi pertimbangan dan tentu saja calon presiden yang ada mempertimbangkan hal tersebut termasuk PDIP," ujar Puan.