Liputan6.com, Jakarta Elektabilitas bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengalahkan bakal capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 34 persen.
Di posisi kedua ada bacapres PDIP, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 30,4 persen. Selanjutnya, di posisi ketiga, ada bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan di urutan ketiga dengan 22 persen.
Baca Juga
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan, elektabilitas Prabowo berada di posisi teratas dalam simulasi 3 nama. Namun, selisih Prabowo dengan Ganjar Pranowo sangat tipis.
Advertisement
"Prabowo Subianto unggul tipis tapi secara statistik tidak signifkan terhadap Ganjar Pranowo yaitu 34 persen, Ganjar Pranowo 30,4 persen, Anies 22 persen, jadi belum banyak perubahan dari tingkat dukungan terhadap 3 nama ini," kata Djyadi dalam siaran Youtube LSI, Rabu (4/10/2023).
Survei dilakukan pada 18-20 September 2023 terhadap 1.206 responden. Survei dilakukan melalui telepon dan ada 17% yang tidak tercover. Target populasi survei WNI berusia 17 tahun atau sudah menikah.
Pemilihan sampel dilakukan melalui random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Survei dilakukan dengan wawancara telepon oleh pewawancara yang terlatih. Margin of error ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Unggul Juga di Survei IPS
Elektabilitas calon Presiden (capres) Prabowo Subianto masih digdaya di atas capres lainnya. Prabowo masih unggul memimpin klasemen elektabilitas tiga capres.
Dalam hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS) Prabowo mengalami peningkatan dari hasil survei sebelumnya. Dalam hasil survei IPS terbaru yakni periode 5-15 September 2023, Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 40,8 persen.
Â
Naik Signifikan
Prabowo berhasil mengalahkan capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang mendapat 35,6 persen. Sedangakn Anies Baswedan tetap berada di posisi ketiga dengan perolehan suara sebesar 20,2 persen.
Dengan hasil tersebut, Peneliti Senior IPS Alfin Sugianto mengatakan Prabowo akan dengan mudah lolos ke putaran kedua.
"Dengan hasil seperti ini maka jika Pilpres dilaksanakan saat ini akan berlangsung dua putaran. Prabowo dan Ganjar maju ke putaran kedua, sedangkan Anies tereliminasi," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/9/2023).
Ketum Partai Gerindra tersebut dinilai mengalami peningkatan yang cukup signifikasi dibanding hasil survei IPS pada bulan Februari kemarin. Dalam hasil survei yang dilakukan pada 15-24 Februari 2023 kemarin Prabowo tetap menang, namun tidak sesignifikan saat ini.
Saat itu, Prabowo hanya mendapat 33,2 persen. Sedangkan Ganjar mendapat 22,1 persen, kemudian Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga dengan 20,9 persen.
Alfin mengatakan, sejak bulan Februari Prabowo memang sudah menjadi kandidat terkuat di antara dua capres lainnya. Hal itu semakin memperkuat potensi Prabowo dalam memenangkan Pilpres 2024 nanti.
“Hasil survei IPS kali ini menegaskan bahwa Prabowo Subianto tetap leading atas semua kompetitornya," ujar Alfin.
Â
Advertisement
Survei Indonesia Research & Consulting
Selain itu, dalam hasil survei Indonesia Research & Consulting Prabowo mengalami peningkatan. Dalam survei periode 11-17 September 2023, Prabowo mendapat dukungan sebesar 38,8 persen.
Sedangkan Ganjar berada di posisi kedua dengan perolehan 32,1 persen. Kemudian Anies berada di posisi ketiga dengan suara 20,2 persen.
Dalam survei tersebut, Prabowo sebelumnya kalah dari Ganjar pada periode Januari 2023. Hasil survei menunjukan Ganjar berada di posisi pertama dengan 24,2 persen, sedangkan Prabowo berada di posisi kedua dengan 20,1 perse.
Sedangkan Anies tetap berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 18,3 persen.
Namun saat ini, Prabowo menjadi kandidat capres terkuat dalam beberapa hasil survei terkahir di bulan September.
"Adu kuat antara Prabowo dan Ganjar terus berlangsung, sedangkan Anies masih mengejar keduanya," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono.
Di sisi lain, hasil survei Indo Riset periode 11-18 September justru menemukan penurunan pada Prabowo dibanding hasil bulan Agustus kemarin. Dalam hasil survei terbaru itu, Prabowo mengalami penurunan namun tetap tertinggi di puncak elektabilitas.
Pada bulan Agustus kemarin, Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 38,3 persen dan kemudian di bulan September mendapat 34,8 persen. Kemudian Ganjar tetap belum bisa mengalahkan Prabowo karena mengalami stagnan dengan perolehan elektabilitas sebesar 34,4 persen sejak Agustus hingga September.
Sedangkan Anies, mengalami sedikit kenaikan meskipun tetap berada di posisi ketiga dengan Agustus 2023 mendapat 22 pesen, dan September mendapat 25,2 persen.
Hasil tersebut membuktikan meskipun Prabowo mengalami penurunan, namun tetap belum bisa dikalahkan oleh dua kandidat lainnya. Prabowo masih terlalu kuat sebagai capres, sehingga memperbesar peluang kemenangannya di Pilpres 2024 mendatang.
"Survei Indo Riset pada 11-18 September 2023 menunjukkan elektabilitas calon yang naik, turun, dan stagnan," kata peneliti Indo Riset Roki Arbi dalam paparannya, di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023).
Â
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka