Sukses

Muzani: Prabowo Berhutang kepada Rakyat Madura, Insyaallah 2024 Dibayar Tuntas

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri silaturahmi bersama alim ulama pengasuh/tokoh pondok pesantren se-Madura.

Liputan6.com, Jakarta Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri silaturahmi bersama alim ulama pengasuh/tokoh pondok pesantren se-Madura.

Kegiatan ini digelar di Pondok Pesantren Al Anwar yang dihadiri oleh kyai-kyai kampung dan para pengajar ngaji madrasah dan pondok pesantren se Madura.

Kegiatan diawali dengan tausiah Ketua PCNU Kabupaten Bangkalan, KH Makki Nasir atau yang biasa disapa Ra Makki.

Lalu dilanjutkan sambutan oleh tuan rumah pengasuh ponpes Al Anwar, KH Mukhlis Muksin. Dalam sambutannya, dia berdoa mudah-mudahan Prabowo diberikan kemudahan untuk menjadi presiden di Pemilu 2024.

"Kami ingin menyampaikan Pak Sekjen, bahwa kami berdoa agar Pak Prabowo diberikan kesehatan dan dimudahkan jalannya untuk menjadi pemimpin Indonesia di 2024. Kami kyai-kyai pesantren dan guru-guru ngaji, guru-guru madrasah akan merasa tenang jika Pak Prabowo nantinya menjadi presiden kita di tahun 2024 nanti," ujar KH Mukhlis.

Menurut KH Mukhlis, Prabowo adalah sosok yang dekat dengan para alim ulama. Itu terbukti dari kesedian Prabowo untuk selalu menyempatkan bersilaturahmi dengan para kyai-kyai di Jawa Timur beberapa waktu. Oleh sebab itu, KH Mukhlis berharap kepedulian Prabowo kepada dunia pesantren tidak akan putus setelah menjadi presiden kelak.

"Kami mewakili kyai-kyai yang hadir, sebelum pertemuan ini ada pertemuan kecil dan menyatakan demikian untuk disampaikan kepada Bapak Sekjen Gerindra. Pertama berkaitan dengan gaji, kami mohon nanti kepada Pak Prabowo guru madrasah dianggarkan pendapatannya disetarakan dengan ASN," ujar KH Mukhlis.

"Karena kenyataannya guru madrasah yang mrngajar adalah alumnus pesantren. Ketika dia sudah nikah, jadi perlu dipikirkan kesejahteraan kepada guru-guru madrasah," imbuhnya.

 

 

2 dari 4 halaman

Prabowo Memiliki Komitmen

Merespons hal itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memastikan bahwa Prabowo Subianto memiliki komitmen untuk terus peduli terhadap kehidupan pesantren dan juga madrasah.

Terutama tentang peningkatan kesejahteraan para tenaga pengajarnya melalui Dana Abadi yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

"Kalau sekarang ini kita menghadapi permasalahan madrasah, kita memiliki UU Pesantren ada kewajiban pemerintah untuk menyediakan dana abadi kepada pesantren. Bila Allah takdirkan Pak Prabowo menjadi presiden, maka salah satu prioritasnya adalah implementasi dari UU Pesantren agar menyediakan dana abadi bagi pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia," jelas Muzani.

Wakil Ketua MPR ini juga menjelaskan, gaji tenaga pengajar honorer di sekolah madrasah memang masih kecil. Itu sebabnya Komisi II baru saja mengesahkan UU ASN yang isinya sangat memungkinkan agar para tenaga pengajar honorer ini diangkat menjadi ASN atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

 

 

"Salah satu janji kami ingin menuntaskan pegawai honor kontrak di d!erah, di kementerian dan lembaga, termasuk para pengajar honorer di madrasah dan sekolah melalui UU ASN ini agar memungkinkan mereka diangkat seluruhnya menjadi ASN atau P3K pada Desember 2024. Tadi kami baru saja meminta penjelasan kepada pemerintah dan nanti akan dijelaskan melalui Peraturan Pemerintah," papar Muzani.

3 dari 4 halaman

Komitmen Prabowo

"Itulah beberapa komitmen Pak Prabowo kepada rakyat Madura dan pondok pesantren. Pak Prabowo menyampaikan kepada saya bahwa dia berhutang kepada rakyat Madura. Sejak Pemilu 2014 dan 2019, rakyat Madura selalu setia mendukung Pak Prabowo," jelas dia.

Pak Prabowo selalu menang di Madura. 2024 Insyaallah hutang-hutang itu akan dibayar tuntas saat Beliau dilantik menjadi Presiden," tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Gus Irfan Yusuf Hasyim, Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, dan seluruh anggota dewan Gerindra dari dapil Madura.

Sebelumnya, Muzani mengatakan, dalam waktu dekat bakal calon presidennya, Prabowo Subianto akan menggelar rapat dengan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk membicarakan format pemenangan Pilpres 2024.

"Pak Prabowo masih akan rapat dengan para ketua umum partai koalisi untuk membicarakan berbagai macam format pemenangan Koalisi Indonesia Maju antara lain adalah format tentang tim pemenangan, bagaimana koalisi yang besar ini agar efektif memenangkan dalam putaran Pilpres 2024. Apa dan siapa yang mengerjakan apa maka itu akan disusun atau sedang disusun dalam satu bagan pemenangan," kata dia di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/10/2023).

 

4 dari 4 halaman

Prabowo Akan Rapat

Nantinya, Muzani menuturkan, Prabowo juga akan menyeleksi para kandidat yang akan menjadi ketua tim pemenangan Prabowo di Pilpres 2024. Selain itu, akan membahas visi dan misi capres-cawapres, baru kemudian pemantapan pendamping Prabowo sendiri.

"Prabowo juga nanti akan menyampaikan beberapa kandidat ketua tim pemenangan, yang tentu semuanya ini akan mendapatkan persetujuan dari ketua umum partai koalisi. Yang ketiga kita menyempurnakan visi dan misi dari calon presiden dan calon wakil presiden, dan yang keempat baru pemantapan calon wakil presiden," jelas dia.

"Kenapa ini bagian dari hal penting? Karena pada saat nanti kita mendaftar ke KPU, pertama yang harus didaftarkan adalah calon presiden yang kedua calon wakil presiden, ketiga partai koalisi, keempat visi dan misi, kelima baru susunan tim pemenangan. Inilah yang menjadi paket keseluruhan jadi perhatian kita semua," sambung pria yang duduk sebagai Wakil Ketua MPR RI ini.

Ketua Fraksi Gerindra di DPR RI ini juga menyampaikan, untuk urusan cawapres, semua partai koalisi berhak mengajukan kader atau sosok yang dianggap terbaik mendampingi Prabowo.

"Semua partai koalisi diharapkan kader terbaiknya, semua partai koalisi punya cara pandang sendiri yang itu kemudian Pak Prabowo sudah mengkompilasi untuk terus dilakukan, karena pertemuan koalisi belum terjadi dan baru akan terjadi," ungkap Muzani.

Video Terkini