Sukses

Sekjen Gerindra: Besarnya Dukungan Koalisi Indonesia Maju, Bukti Prabowo Sosok Pemersatu

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi akbar kader Gerindra Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso pada Kamis 5 Oktober 2023 malam di Banyuwangi, Jawa Timur. Ribuan kader Gerindra dari tingkat ranting, PAC, DPC, dan DPD hadir di lokasi.

Liputan6.com, Jakarta Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi akbar kader Gerindra Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso pada Kamis 5 Oktober 2023 malam di Banyuwangi, Jawa Timur. Ribuan kader Gerindra dari tingkat ranting, PAC, DPC, dan DPD hadir di lokasi.

Dalam sambutannya, Muzani menyampaikan terimakasih karena telah hadir untuk bersilaturahmi dan konsolidasi. Menurutnya, kehadiran ribuan kader ini menunjukkan semangat Gerindra untuk terus berjuang mensejahterakan rakyat dan memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden di Pilpres 2024.

"Sejak berdirinya partai ini dimaksudkan untuk membantu orang miskin, rakyat kecil. Mereka adalah para petani, nelayan, tenaga honorer, pengangguran, buruh, rakyat miskin. Itu yang harus kita perjuangkan," ujar Muzani dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).

"Maka kepada seluruh pengurus ranting, PAC, DPC, DPD, DPP dan para caleg di Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso niatlah dengan benar untuk menjadi wakil rakyat yakni mengabdi kepada rakyat, bangsa, dan negara," imbuhnya.

Kebaikan niat dari para kader Gerindra itu tercermin dari peningkatan jumlah kursi di DPR RI. Menurutnya, sejak tahun 2009 dengan perolehan kursi di parlemen sebanyak 26 kursi, Gerindra terus berkomitmen untuk memperjuangkan nasib rakyat kecil. Sehingga kursi Gerindra di DPR meningkat signifikan menjadi 78 kursi.

"Dengan komitmen yang terus kita pegang InsyaAllah 2024 Partai Gerindra akan menjadi pemenang dan Pak Prabowo akan dilantik menjadi presiden. Jadi jangan pernah berniat berjuang di Partai Gerindra untuk kepentingan pribadi dan jangan pernah berpikir berjuang di Gerindra untuk memperkaya diri," tegas Muzani disambut tepuk tangan ribuan kader.

Menurut Muzani, besarnya dukungan dari partai-partai parlemen dan non parlemen kepada Prabowo itu menunjukkan bahwa Ketum Gerindra itu adalah sosok pemersatu. Dia mengatakan, Prabowo dianggap mampu menampung semua aspirasi partai-partai yang ada di Indonesia.

"Besarnya Koalisi Indonesia Maju itu menunjukkan partai-partai ini yakin bahwa Pak Prabowo akan membawa persatuan bagi bangsa Indonesia. Bisa membawa aspirasi-aspirasi dari seluruh partai pendukung. Pak prabowo dianggap bisa memperjuangkan semua kepentingan partai-partai. Kita akan bersatu di bawah kepemimpinan Pak Prabowo yang menjadikan Indonesia semakin kuat, hebat dan berkemajuan," papar Wakil Ketua MPR itu.

 

2 dari 4 halaman

Memenangkan Prabowo

Kemudian, Muzani meminta kader Gerindra di Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso untuk fokus memenangkan Prabowo di masing-masing desa tempat mereka tinggal. Caranya dengan tidak melakukan perbuatan buruk yang bisa berakibat pada menurunnya elektabilitas Gerindra dan Prabowo.

"Kita harus menebar optimisme, menebar kebaikan. Rakyat akan senang kalau pemimpin-pemimpinnya tersenyum, rukun dan bersatu. Itu sebabnya Pak Prabowo selalu bertemu dengan siapapun, bahkan dengan orang-orang yang dulu bersebrangan dengam beliau. Itu yang menyebabkan orang-orang yang dulu tidak mendukungnya sekarang mendukung. Itu semata-mata karena ketulusan hati Pak Prabowo sehingga dukungan-dukungan dari partai-partai, dari relawan, ormas, orang per orang, terus mengalir kepada Pak Prabowo," tutup Muzani.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua Umum Gerindra Gus Irfan Yusuf Hasyim. Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Sumail Abdullah. Ketua dan Sekretaris DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad dan Kharisma Febriansyah. Serta jajaran pengurus sayap Partai Gerindra.

 

3 dari 4 halaman

Prabowo Akan Rapat dengan Ketum Parpol Koalisi

Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, dalam waktu dekat bakal calon presidennya, Prabowo Subianto akan menggelar rapat dengan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk membicarakan format pemenangan Pilpres 2024.

"Pak Prabowo masih akan rapat dengan para ketua umum partai koalisi untuk membicarakan berbagai macam format pemenangan Koalisi Indonesia Maju antara lain adalah format tentang tim pemenangan, bagaimana koalisi yang besar ini agar efektif memenangkan dalam putaran Pilpres 2024. Apa dan siapa yang mengerjakan apa maka itu akan disusun atau sedang disusun dalam satu bagan pemenangan," kata dia di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/10/2023).

Nantinya, Muzani menuturkan, Prabowo juga akan menyeleksi para kandidat yang akan menjadi ketua tim pemenangan Prabowo di Pilpres 2024. Selain itu, akan membahas visi dan misi capres-cawapres, baru kemudian pemantapan pendamping Prabowo sendiri.

"Prabowo juga nanti akan menyampaikan beberapa kandidat ketua tim pemenangan, yang tentu semuanya ini akan mendapatkan persetujuan dari ketua umum partai koalisi. Yang ketiga kita menyempurnakan visi dan misi dari calon presiden dan calon wakil presiden, dan yang keempat baru pemantapan calon wakil presiden," jelas dia.

"Kenapa ini bagian dari hal penting? Karena pada saat nanti kita mendaftar ke KPU, pertama yang harus didaftarkan adalah calon presiden yang kedua calon wakil presiden, ketiga partai koalisi, keempat visi dan misi, kelima baru susunan tim pemenangan. Inilah yang menjadi paket keseluruhan jadi perhatian kita semua," sambung pria yang duduk sebagai Wakil Ketua MPR RI ini.

 

4 dari 4 halaman

Singgung Cawapres

Ketua Fraksi Gerindra di DPR RI ini juga menyampaikan, untuk urusan cawapres, semua partai koalisi berhak mengajukan kader atau sosok yang dianggap terbaik mendampingi Prabowo.

"Semua partai koalisi diharapkan kader terbaiknya, semua partai koalisi punya cara pandang sendiri yang itu kemudian Pak Prabowo sudah mengkompilasi untuk terus dilakukan, karena pertemuan koalisi belum terjadi dan baru akan terjadi," ungkap Muzani.

Terkait peluang Prabowo dan Ganjar Pranowo untuk saling bersama-sama, menurut dia, kedua belah pihak menghormati masing-masing keputusan partai, di mana sudah mengumumkan sosok capres dan telah mempunyai partai koalisi.

Meski demikian, Muzani melanjutkan, politik saat ini masih dinamis semua kemungkinan bisa terjadi. Namun, dia mengingatkan, ada konstituen yang harus dijaga baik di kubu Prabowo maupun di Ganjar sendiri.

"Sebagai sebuah kemungkinan, mungkin-mungkin saja. Keduanya belum punya calon wakil presiden, keduanya belum nyalon belum mendaftarkan ke KPU. Tetapi, teknis politiknya bagaimana menjelaskan ke konstituennya, itu yang ada problem. Sebagai sebuah harapan kami menghormati, dan kami menyenangi karena itu akan menghemat demokrasi," pungkasnya.