Sukses

KNPI Luncurkan Gerakan Demokrasi Cerdas, Ajak Pemuda Tangkal Hoaks hingga Politik Uang di Pemilu 2024

Menurut Putri, isu hoaks hingga politik uang dapat menyebabkan polarisasi di tengah masyarakat. Sehingga, kata dia KNPI bakal mengajak seluruh pemuda Indonesia menjadi garda terdepan untuk melawan isu-isu tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - DPP Komisi Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) meluncurkan Gerakan Demokrasi Cerdas. Lewat gerakan ini, DPP KNPI mengajak pemerintah berkolaborasi dengan pemuda untuk menangkal isu hoaks hingga politik uang di Pemilu 2024.

Ketua Umum (Ketum) DPP KNPI Putri Khairunnisa, menyatakan ada sebabnya 204.807.222 daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Dari jumlah tersebut66,8 juta merupakan pemilih dari generasi milenial, dimana 46,8 juta diantaranya pemilih dari gen Z.

"Kami mengusung demokrasi cerdas ini adalah sebagai bagian dari gerakan pemuda yang dimana tidak tinggal diam dengan adanya demokrasi di republik ini," kata Putri di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (8/10/2023).

Menurut Putri, isu hoaks hingga politik uang dapat menyebabkan polarisasi di tengah masyarakat. Sehingga, kata dia KNPI bakal mengajak seluruh pemuda Indonesia menjadi garda terdepan untuk melawan isu-isu tersebut.

"Kami tidak mau lagi adanya isu-isu hoaks untuk bisa mempolarisasi kami sebagai masyarakat dan bagaimana pemuda dipolarisasi, ada beberapa hal yaitu polarisasi agama, dan juga bagaimana tidak melakukan money politic ke depan," ucap dia.

Tak hanya itu, KNPI juga mengimbau kepada jajaran penyelenggara Pemilu baik Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu agar tidak melakukan praktik kecurangan. KPU dan Bawaslu diminta dapat melaksanakan tugasnya sesuai undang-undang agar Pemilu 2024 berlangsung bersih, kredibel dan akuntabel.

 

2 dari 4 halaman

Beri Semangat kepada Jajaran TNI Polri

Putri menyampaikan, KNPI juga turut memberikan semangat kepada jajaran TNI dan Polri pada momentum Pemilu 2024. Pasalnya, kata dia keamanan dan ketertiban Pemilu 2024 berada ditangan TNI dan Polri.

"Jumlah masyarakat dengan jumlah keamanan hari ini tidak sebanding, untuk itu saya merangkul seluruh masy dan pemuda untuk bisa bersatu menjaga keamanan di situasi pemilu ke depan," ucap diam

Lebih lanjut, dia berujar bahwa KNPI akan membentuk agen dan sukarelawan(volunteer) di masing-masing provinsi, untuk menyuarakan demokrasi cerdas ke seluruh elemen Masyarakat.

"Kita memberikan keilmuan, kepada seluruh masyarakat pemuda yang akan bergerak melalui influencer, dan juga ada beberapa teman-teman pengurus di daerah yang akan menjadi garda terdepan di daerah masing-masing," ujar dia.

3 dari 4 halaman

3 Pesan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Inspektur Upacara Hari Ulang Tahun ke-78 Tentara Nasional Indonesia (HUT ke-78 TNI) di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana serta Wapres Ma'ruf Amin dan Ibu Wurry Estu Handayani.

 Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyinggung akan datangnya tahun politik Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Dia pun memerintahkan prajurit TNI menjaga netralitas di tahun politik.

Selain itu, Jokowi menekankan TNI harus terus menjaga sinergitas dengan Polri, khususnya pada Pemilu 2024 tersebut.

"Tetap jaga sinergitas dengan Polri, dan tetap jaga netralitas TNI dan tetap pelihara watak kesatria," ujar Jokowi dalam Peringatan HUT ke-78 TNI di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

"Selalu jadikan Sapta Marga dan sumpah prajurit pegangan dalam bertindak," sambung Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta TNI tetap menjaga kondisi tetap damai dan memadamkan percikan sekecil apa pun.

 

4 dari 4 halaman

Beda Pilihan di Pemilu Hal yang Wajar

Jokowi meminta TNI memberikan pemahaman ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.

"Kita telah memasuki tahun politik. saya minta tetap jaga betul kondisi damai, segera padamkan percikan sekecil apapun," ucap dia.

"Berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar, menang dan kalah itu juga wajar," sambung Jokowi.

Adapun Mayjen TNI Choirul Anam bertindak sebagai Komandan Upacara HUT ke-78 TNI di Monas. Tampak hadir dalam Upacara HUT ke-78 TNI yakni, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Lalu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menko Polhukam Mahfud Md, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selanjutnya, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, hingga Ketua KPK Firli Bahuri.

Video Terkini