Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa dipungkiri bahwa pemuda merupakan aset masa depan bangsa. Gagasan dan keberanian menjadi bekal para pemuda, terutama saat menyambut tahun politik.
Hal tersebut dikatakan Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Laksono dalam diskusi bertajuk 'Pemuda dan Pemilu: Peran Pemuda dalam Menentukan Masa Depan politik' di Jakarta, Minggu (8/10/2023).
Baca Juga
"Masa depan politik kita terletak pada pundak pemuda. Mereka adalah penerus generasi yang akan membentuk wajah politik negara kita," kata Alia Laksono.
Advertisement
Alia Laksono sebagai moderator diskusi tersebut, turut didampingi sejumlah narasumber dari dua sosok pemuda, yakni Duto Triadjie (Stand-up Comedian & Content Creator) dan Kemas Ilham Akbar (Ketua Umum DPP BMK57).
Menanggapi peran pemuda menyambut tahun politik dan juga bertepatan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP), Duto Triadjie turut menyampaikan pandangannya. Utamanya ia mengimbau agar pemuda wajib 'melek mata'.
"Jadi, menurut gue ya, kita sebagai anak muda/pemuda, jangan apatis, jangan masa bodoh sama negara ini, kalau misalnya kita terus-terusan seperti itu, hal yang ditakutkan adalah pemerintah kita itu dikuasai sama orang-orang yang apatis juga. Yang gak perduli sama masyarakat," kata Duto Triadjie.
"Itu bisa di atasi dengan kalian nih para pemuda-pemuda yang punya intergritas untuk ikut memilih supaya orang-orang yang cuma mau duitnya enggak terpilih ke depannya," sambung dia.
Kelompok Pemilih Besar
Seperti diketahui, pemuda merupakan kelompok pemilih yang besar di Indonesia. Keterlibatan pemuda dalam pemilihan umum dan pemilihan lokal penting dalam menentukan arah politik negara.
Pemuda dapat menggunakan hak pilih mereka untuk memilih pemimpin yang mewakili nilai-nilai dan visi yang mereka yakini.
Setali tiga uang dikatakan Kemas Ilham Akbar. Menurutnya, selain sebagai agen perubahan, pemuda juga harus menjadi agen pembaharuan dengan cara turut berpartisipasi aktif dalam proses pemilu yang demokratis, jujur dan berkeadilan.
Lanjut Kemas, pemuda dapat terlibat secara aktif dalam berbagai bentuk partisipasi politik, termasuk menjadi anggota partai politik, aktif dalam organisasi pemuda politik, atau bahkan mencalonkan diri untuk jabatan politik.
"Mereka dapat membawa pemikiran segar dan perspektif yang berbeda ke dalam dunia politik," ujarnya.
Advertisement
Berharap Pemuda Terlibat Aktif di Tahun Politik
Sementara itu, sebelum menyudahi diskusi, Alia Noorayu Laksono menyampaikan Pemuda memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan politik Indonesia. Ia pun berharap pemuda mampu terlibat secara aktif dan menggunakan hak suaranya di tahun politik nanti.
"Penting bagi pemuda untuk terlibat secara aktif, mengedepankan nilai-nilai demokrasi, mendukung isu-isu yang mereka pedulikan, dan bekerja sama dengan generasi lain untuk membangun masyarakat yang lebih baik."
"Pemilu yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024 juga dikenal sebagai hari kasih sayang. Jadi ayo teman-teman tunjukan kasih sayang kamu kepada bangsa dan negara ini dengan menggunakan hak suara kamu dan nyoblos," pungkasnya mengakhiri.