Liputan6.com, Jakarta - Partai Bulan Bintang (PBB) mendorong Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Salah satu alasannya adalah karena dia putra Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Paling tidak dengan wacana adanya Gibran, anak muda tokoh milenial kemudian pengalaman di wali kota bagus, ditambah dia putra presiden," kata Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor di Jakarta, Minggu, (8/10/2023).
Baca Juga
Sebagai putra Presiden Jokowi, kata Afriansyah, Gibran diyakini memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi.Â
Advertisement
"Anda tahu sendiri presiden ini tingkat kesukaan rakyat masih di atas 80 persen. Harapan ini tentunya salah satu strateginya kenapa selain Pak Yusril kami mendorong Gibran. Ini harapannya," kata Afriansyah.
Namun, kata dia, nama Gibran masih akan dibahas bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan partai Koalisi Indonesia Maju.
"Sementara ini masih Mas Gibran, masih semua dibicarakan, belum ada mengerucut dan belum ada yang fix. Makanya semua masih bergulir," kata Afriansyah.
Sebelumnya Prabowo juga mendapat usulan untuk menggandeng Gibran sebagai calon wakil presiden. Usulan itu datang dari Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi).
Prabowo akan membawa usulan terkait menggandeng Gibran sebagai cawapresnya ke forum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sebab, KIM punya mekanisme musyawarah dalam menentukan cawapres.
"Karena itu kita punya kesepakatan adalah ketum-ketum akan musyawarah mufakat untuk bersama-sama memutuskan siapa wakil-wakil presiden, jadi itu penting saya terima masukan dari saudara-saudara, dan akan saya bawa ke forum koalisi Indonesia maju, yang penting kita akan cari terbaik untuk bangsa Indonesia," kata Prabowo di kediaman Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023).
Prabowo Pahami Keinginan Generasi Muda
Prabowo memahami keinginan generasi muda untuk berpartisipasi aktif dan memiliki sesuatu perwakilan yang nyata didalam perpolitikan Indonesia.
Prabowo juga mendengar aspirasi itu di daerah.
"Saya mengerti, di daerah pun saya mendengar harapan-harapan seperti itu. Tapi saya ingin sampaikan, bahwa saya bagian dari koalisi Indonesia maju, yang terdiri dari beberapa partai besar, Golkar, PAN, Demokrat, Gerindra, didukung juga oleh Gelora, PBB, Garuda," tuturnya.
"Insya allah sebentar lagi akan ada yang menyusul, dan kita akan menerima siapapun mendukung," sambungnya.
Â
Advertisement
Survei Poltracking: Jika Duet dengan Gibran, Prabowo Kalah dari Ganjar
Survei terbaru Poltracking membuat simulasi pasangan capres-cawapres pilpres 2024. Hasilnya, duet antara Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno menjadi pasangan yang paling banyak dipilih dalam pemilihan pemimpin lima tahunan.
Ganjar-Sandi menang ketika disimulasikan bertarung dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
 "Yang memimpin justru adalah Ganjar. Ini sinkron dengan hasil cawapres yang individu, memang nama Gibran belum terlalu tinggi," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi dalam paparan hasil surveinya secara daring, Sabtu (7/10/2023).
Dalam data yang dipaparkan, pasangan Ganjar-Sandi memperoleh elektabilitas sebesar 31,9 persen. Sementara, Prabowo-Gibran menempati peringkat kedua dengan angka persentase sebesar 30,9 persen.
Sedangkan pasangan Anies-Cak Imin masih menempati urutan ketiga dengan persentase elektabilitas sebesar 18,9 persen.
"Tidak tahu atau tidak jawab sebesar 18,3 persen," ujar Arya Budi.
Diketahui, survei Poltracking Indonesia ini dilakukan pada tanggal 3-9 September 2023 dengan melakukan wawancara tatap muka langsung dengan 1.220 responden yang dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Dengan metode ini, margin of error yang diterapkan sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Â
Reporter:Â Ahda Bayhaqi/Merdeka