Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto berhasil mengalahkan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di basis pemilih PKB. Hal ini terekam dalam hasil survei Poltracking Indonesia periode 3-9 September 2023.
Dalam survei itu, Prabowo mendapat 37% responden dari PKB yang mendukungnya di Pilpres 2024. Sedangkan Anies Baswedan yang sudah menggaet Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres hanya mendapat 25,9% dukungan dari basis partai koalisinya.
Baca Juga
Jumlah tersebut bahkan kalah dari Capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo yang ada di posisi kedua dengan 35,2%. Hal ini dinilai karena memang basis pemilih PKB dianggap sudah terlanjur jatuh cinta kepada sosok Prabowo.
Advertisement
"Unggulnya Prabowo karena memang basis massa PKB sudah terlanjur menjatuhkan hatinya kepada Prabowo," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry, Rabu (11/10/2023).
Hubungan Prabowo dengan pemilih PKB sudah terjalin saat Partai Gerindra dan PKB masih tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang sekarang menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Atas kebersamaan itu, banyak pemilih PKB yang sudah memantapkan pilihannya untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Sehingga, meskipun elite partai PKB bergabung dengan KPP namun basis pemilihnya tidak terafiliasi dengan partai. Artinya, secara kepartaian mungkin basis pemilih PKB akan tegak lurus mendukung partai, namun secara tokoh capres cenderung mengarah ke sosok Prabowo.
"Hal inilah yang menyebabkan mayoritas pendukung PKB condong ke Prabowo," pungkasnya.
Tak hanya survei Poltracking, rilis survei LSN periode 20-30 September 2023 juga menemukan Prabowo unggul di basis pemilih PKB. Menteri Pertahanan tersebut mendapat elektabilitas sebesar 41,3%.
Kemudian Ganjar berada di posisi kedua dengan 37,5% dan Anies tetap berada di posisi ketiga dengan 15,1%. Hasil survei tersebut semakin membuktikan banyaknya pemilih PKB yang gagal move on dari sosok Prabowo.
Dengan hasil survei itu, Prabowo semakin potensial memenangkan Pilpres 2024. Peluang Prabowo semakin terbuka lebar untuk memenangkan pertarungan tahun depan.
Elektabiltas Prabowo
Elektabilitas Calon Presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto di Jawa Timur (Jatim) meningkat tajam menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Poltracking Indonesia periode 25 September - 1 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo naik signifikan di atas 5 persen.
"Tren elektabilitas 3 Capres cenderung naik. Prabowo Subianto mengalami kenaikan 5,8 persen, Ganjar Pranowo mengalami kenaikan 2,6 persen dan Anies Baswedan mengalami kenaikan 4,3 persen," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi, dalam paparannya secara daring yang bertajuk Peta Kekuatan Elektoral Capres - Cawapres Di Provinsi Penentu & Terpadat Kedua Jawa Timur, Rabu (11/10/2023).
Apabila dibedah lebih mendalam, dari hasil survei Poltracking pada Juni 2023, Prabowo terpantau mengalami kenaikan 5,8 persen. Semula, di Juni 2023, Prabowo mendapatkan suara sebesar 34,8 persen, kemudian meningkat menjadi 40,6 persen.
Sementara itu, elektabilitas Capres PDIP Ganjar Pranowo juga mengalami kenaikan. Semula pada Juni 2023, Ganjar mengantongi dukungan sebesar 35,6 persen, adapun di September 2023 meningkat menjadi 38,2 persen.
Di sisi lain, elektabilitas Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan juga mengalami kenaikan. Dari semula Juni 2023, Anies mendapatkan dukungan sebanyak 9,3 persen, sedangkan pada September 2023 menguat menjadi 13,6 persen.
Advertisement
Survei Head to Head
Tak hanya unggul di tren kenaikan elektabilitas, Prabowo juga masih terlalu perkasa bagi Ganjar dan Anies jika dilakukan skema head to head. Di dalam survei yang sama, Prabowo terbukti kandaskan Ganjar dan Anies.
Bila di putaran berikutnya, berhadapan dengan Anies, Prabowo bisa dipastikan mendapatkan dukungan tertinggi. Prabowo meraih total suara sebesar 53,4 persen sedangkan Anies 17,9 persen.
Kemudian, bila di putaran selanjutnya berhadap - hadapan dengan Ganjar, Prabowo masih terlalu perkasa. Prabowo mendapatkan dukungan terbesar dengan 42,3 persen, sedangkan Ganjar 40,5 persen.
"Dalam simulasi 2 nama Calon Presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 53,4 persen sedangkan Anies Baswedan 17,9 persen," ujar Arya.
"Dalam simulasi 2 nama Calon Presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 42,3 persen sedangkan Ganjar Pranowo 40,5 persen," tandasnya.
Prabowo Unggul di Tapal Kuda
Di sisi lain, berdasarkan survei di wilayah aglomerasi-kultural, Prabowo Subianto unggul di Tapal Kuda.
Elektabilitas Prabowo Subianto di Tapal Kuda unggul 47,8 persen. Adapun Tapal Kuda meliputi kabupaten atau kota dengan rincian Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Kota Pasuruan, Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Situbondo.
Sementara itu, Ganjar Pranowo di Tapal Kuda, tercatat elektabilitasnya 30,0 persen, dan Anies Baswedan dengan 13,4 persen.
"Di Tapal kuda yang unggul adalah Prabowo ya yang banyak menjadi basis Nahdliyin yang kuat, relasi kiai dan santri dan seterusnya, itu kuat. Nah meskipun juga Ganjar cukup lumayan, baru kemudian disusul oleh Anies ya," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi dalam konferensi daring, Rabu (11/9/2023).
Advertisement