Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto menyatakan pengumuman bakal calon wakil presiden (bakal cawapres atau bacawapres) untuk bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto baru diungkap ke publik usai perhelatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar.
"Semuanya akan diputuskan (setelah rapimnas)," tutur Airlangga di Gedung DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga
Menurut dia, pengumuman cawapres Prabowo berikut pendaftaran capres cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) baru dilakukan usai Rapimnas Golkar. Adapun agenda rapat tersebut dilangsungkan pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Advertisement
"Rapimnas hanya membahas keputusan Partai Golkar," jelas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto menyebut sosok Gibran Rakabuming Raka cocok bergabung dengan partai berlambang pohon beringin. Hal tersebut menyusul kabar Wali Kota Solo itu akan dipasangan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.
"Memang kalau orang muda itu cocok pakai yang kuning," tutur Airlangga Hartarto di Gedung DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/10/2023).
Bakal Pindah ke Golkar?
Airlangga enggan mengungkap adanya pertemuan antara pihaknya dengan Gibran Rakabuming Raka perihal kaderisasi menjadi anggota Partai Golkar. Namun begitu, dia tidak menampik adanya niatan tersebut.
"Apalagi yang under 40. Kalau makin tua makin top," kata Airlangga.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dikabarkan banting setir ke Partai Golkar. Isu ini merebak di kalangan jurnalis beberapa jam setelah Mahkamah Konstitusi atau MK merilis putusan soal batas usia Capres dan Cawapres Pemilu 2024.
Â
Digadang sebagai Kandidat Kuat Cawapres Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat cawapres Prabowo untuk Pemilu 2024. Kini, dia dikabarkan "panjat pagar" ke Partai Golkar.
Konon, Gibran ganti haluan demi memuluskan jalannya menuju bursa cawapres 2024 bersama Prabowo.
Mendengar isu pindah ke Golkar demi menjadi Cawapres 2024, bintang film Sesuai Aplikasi membantah.
"Hah, siapa yang bilang (saya akan merapat ke Golkar)?" bantahnya kami lansir dari video interview di kanal YouTube Berita Surakarta, Selasa (17/10/2024).
Gibran Rakabuming Raka membenarkan berkomunikasi dengan partai lain. Namun itu sekadar menjaga silaturahmi. Tak hanya dengan Golkar, putra sulung Jokowi berhubungan baik dengan petinggi partai lain di luar PDIP.
"Tanya yang di Jakarta, tanya yang bikin isu. Siapa yang bilang begitu?" Gibran Rakabuming Raka balik bertanya.
"Kalau komunikasi, saya pasti komunikasi tapi tidak untuk yang ini tadi. Saya akan tetap jaga silaturahmi dengan siapa pun," imbuhnya.
Mengingat, PDIP resmi tak berkoalisi dengan Gerindra dan kawan-kawan. Seperti diketahui, PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Advertisement
PDIP Tak Mau Berprasangka Buruk ke Gibran
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak mau berburuk sangka dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan kepala daerah dengan umur di bawah 40 tahun boleh maju dalam kontestasi Pilpres 2024.Â
"Kita ini percaya, niat baik, ya kan. Kalau kita berprasangka sudah buruk, ya tentu pemikiran kita buruk," ujar Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga di Media Center TPN Ganjar Presiden, Jl Cemara No 19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Untuk itu, kata Eriko, Sekretaris Jenderal PDIP Hasro Kristyanto akan memanggil Gibran untuk mengajaknya diskusi.
"Yang saya dengar dari Pak Sekjen sendiri bahwa Pak Sekjen mengajak Mas Gibran untuk bertukar pikiran. Kalau memanggil dalam arti apa kan itu seperti dulu kan, apakah ada peringatan atau apa. Ini mau memanggil mau minta berdiskusi sebagai sesama kader. Itu yang disampaikan oleh Pak Sekjen," kata dia.
Â
Dipanggil dalam Waktu Dekat
Mengenai waktunya kapan, Eriko menyebut, pemanggilan Gibran akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Nah ini yang sebenarnya dilakukan oleh Pak Sekjen, sebenarnya baik sekali nanti terjadi beberapa waktu ini, dan hari ini saya rasa kenapa kalau tidak hari ini," ungkapnya.
Menurutnya, Gibran juga bisa melaporkan kepada Hasto bila ada tawaran politik dari partai lain. Putra sulung Presiden Jokowi itu sendiri diisukan bakal gabung ke Golkar dan ditarik menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto.
"Apalagi kalau tadi teman-teman menyatakan bahwa mas gibran akan ada kunjungan ke partai lain, institusi lain," katanya.
"Ya kan tidak salah juga habis itu berkomunikasi dengan Pak Sekjen menyampaikan hasil pembicaraan barangkali atau ada tawaran-tawaran yang menarik kan sah-sah saja dalam dunia politik kalau menurut kami," pungkasnya.
Advertisement