Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyebut hari ini belum ada rencana digelar pertemuan ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju membahas cawapres Prabowo Subianto. Airlangga mengatakan, pertemuan akan digelar dalam satu atau dua hari ke depan.
"Nanti akan dibahas dalam satu dua hari ke depan," kata Airlangga di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Jumat, (20/10/2023)
Baca Juga
Golkar hari ini ada agenda lain, yaitu syukuran peringatan hari ulangtahun partai yang ke-59. Sehingga, pertemuan ketua umum Koalisi Indonesia Maju belum bakal digelar hari ini.
Advertisement
"Rencana hari ini kan kita tumpengan di kantor Golkar," kata Airlangga.
Kubu Prabowo tidak masalah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sudah daftar. Mereka santai karena waktu pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden masih panjang.
"Ya tanggal 25 masih banyak waktu," kata Airlangga.
Seperti diberitakan sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat, 20 Oktober 2023 hari ini. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan juga memajukan jadwal penerbangannya pulang ke Indonesia. Menteri Perdagangan itu diketahui ikut mendampingi Presiden Jokowi sebagai ke China.
"Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres)," ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10).
Eko juga menyampaikan tentang kondisi Zulhas yang beberapa hari ke belakang belum bisa merapat ke KIM hingga membuat rapat tertunda.
Menurutnya, Prabowo menunggu Zulhas pulang ke Tanah Air.
"Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul."
Â
Gerindra: Jagoan Muncul Belakangan
Meski mempunyai koalisi besar, Ketua Umum Gerindra itu sampai sekarang masih tak mempunyai pendamping di Pilpres 2024. Terkait hal tersebut Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyebut, bahwa jagoan biasanya muncul belakangan.
Dia pun menyindir, pihak-pihak yang melakukan pendaftaran hari ini seolah tak mendapatkan tanda alam yang baik.
"Kalau jagoan biasanya munculnya belakangan, jadi gemanya saja berbeda, kita lihat hari ini kayaknya gak ada getaran alam semesta tidak bergetar, jadi biasa saja dan alam semesta tidak menyambutnya dengan gegap gempita pendaftaran paslon ke KPU hari ini, saya juga tidak tahu siapa yang mendaftar hari ini," kata Habiburokhman dalam diskusi di Gedund DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Habiburokhman menuturkan, ada pasangan capres-cawapres yang sudah mendeklarasikan sekitar 3-4 minggu. Tetapi, suasana Jakarta tidak heboh ketika pasangan itu mendaftar ke KPU.
"Hari ini enggak ada kemacetan berarti Jakarta gara-gara pendaftaran, saya lewat Menteng pun masih biasa, kecuali ada depan KPU memang ada pengalihan lalu lintas," ucapnya.
Habiburokhman membandingkannya dengan Prabowo yang selalu menghebohkan masyarakat. Dia mengklaim, tiap mantan Danjen Kopassus menggelar acara maka suasana menjadi pecah.
"Anda bayangkan dulu, ketika misalnya kita ada acara apapun, dilakukan dipimpin Pak Prabowo, pecah di mana-mana terjadi kemacetan, nah itu indikasi yang gampang saya kenali sebagai orang yang sudah tiga kali ikut pemilu langsung seperti ini," tuturnya.
Â
Reporter: Ahda BayhaqiÂ
Sumber: Merdeka.comÂ
Â
Â
Advertisement