Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) Jenderal (Purn) Andika Perkasa memberi isyarat akan menganti nama tim pemenangannya. Perubahan nama TPN akan dilakukan setelah Mahfud Md resmi diusung menjadi bakal calon wakil Presiden (Cawapres), Ganjar Pranowo.
"Betul (diganti). Besok finalisasi, jam 8 pagi kalau tidak salah," kata Andika Perkasa di RSPAD, Minggu (22/10/2023).
Baca Juga
Andika mengatakan, Mahfud Md akan ditambahkan di dalam penamaan tim kampanye. Menurut dia, sosok Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sama-sama punya kelebihan masing-masing.
Advertisement
"Jangan sampai Pak Mahfudnya (tidak disertakan). Justru kita merasa dua kekuatan yang harus kita tonjolkan," ucap Andika.
Selain itu, Andika melanjutkan, tim pemenangan Ganjar-Mahfud juga akan menetukan pakaian kampanye. Andika menyebut, pihaknya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membantu menentukan pilihan.
Andika menyebut, ada lima desain yang diperkenalkan ke publik. Salah satu pilihan kemeja garis-garis hitam-putih.
"Itu satu dari lima. Seingat saya. Satu dari lima desain yang sejauh ini dilombakan. Belum tentu itu yang dipilih, tapi itu satu dari lima. Kita lihat mana yang lebih banyak votesnya, ya itu yang kita pilih," ujar Wakil Ketua TPN Ganjar Presiden.
Strategi TPN Menangkan Duet Ganjar-Mahfud
Sebelumnya, Andika Perkasa menyampaikan, strategi kampanye politik dalam upaya pemenangan Bacawapres Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Salah satunya adalah fokus terhadap perempuan, Generasi Z, dan Milenial yang harus didekati dengan politik kejujuran yang apa adanya.
"Gerakan politik yang mengkampanyekan kejujuran tersebut sangat efektif bagi generasi pemilih pemula dan milenial," kata Andika dalam podcast aksi nyata Perindo seperti dikutip dari siaran pers diterima, Minggu (22/10/2023).
Andika meyakini, sikap dan sosok Ganjar yang menampilkan kehidupan normal selayaknya pria biasa justru mudah diterima anak muda kekinian. Mantan Panglima TNI ini pun menjelaskan politik kejujuran ini pun juga bukan dimaksudkan untuk mengkhususkan hanya kepada pemilih pemula dan milenial.
Sebab, kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana saja, sehingga lebih mudah diterima oleh kalangan masyarakat manapun.
"Kita kini berusaha tampilkan (kampanye) yang apa adanya, karena ini menjadi preferensi pemilih milenial dan Gen Z. Mereka ini generasi yang menyukai kejujuran, tidak suka basa-basi dan open minded," ungkap Andika.
Â
Advertisement
Ganjar Jadi Diri Sendiri
Andika mengaku, TPNGP menyadari segmentasi pemilih seperti Milenial dan Gen Z menjadi penting. Oleh sebab itu, dengan bersikap apa adanya maka sikap jujur dinilai sangat efektif digunakan saat berkampanye.
"Karena jangkauannya tidak hanya pada anak muda saja, tapi semua kalangan," jelas Andika.
Andika mengatakan, dalam gerak politik elektoral ke depan, Ganjar akan menampilkan sikap yang normal dan tidak dibuat-buat.
"Jadi menurut saya, Mas Ganjar ini just be himself dan normal saja, itu bisa merebut hati Gen Z dan Millenial," Andika menandaskan.
Diketahui Ganjar secara resmi sudah menggandeng Mahfud Md sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ganjar dan Mahfud datang bersama Partai Perindo, PDIP, PPP dan Hanura sebagai gabungan partai pengusung pada 19 Oktober 2023.
Ganjar-Mahfud Tes Kesehatan
Bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud Md menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto (RSPAD) pada Minggu (22/10/2023).
Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto, Albertus Budi Sulistya menerangkan, tes kesehatan yang diikuti bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden memakan waktu selama kurang lebih sembilan jam.
"Kurang lebih sekitar 9 jam," kata Budi kepada wartawan, Minggu (22/10/2023).
Budi mengatakan, 50 orang dokter dari berbagai latar belakang dan spesialis dilibatkan. Selain itu, ada dua orang psikolog yang juga terlibat dalam tim ini.
"Jadi ada dari tim dokternya RSPAD tim dokter dari utusan masing-masing polidium dan BNN serta himpunan psikologi Indonesia," kata dia.
Budi mememastikan, tim dokter akan melaksanakan tugasnya secara profesional, independen, dan dapat dipercaya.
"Kami sampaikan bahwa melakukan pemeriksaan tim pemeriksa, alat pemeriksaan persis sama untuk semua paslon," ujar dia.
Setelah itu, kata Budi, tim dokter akan menggelar sidang pleno untuk menilai hasil pemeriksaan dan secara kolektif akan sampaikan kepada KPU RI.
"Setelah seluruh paslon melaksanakan pemeriksaan," ujar dia.
Advertisement