Sukses

Demokrat Yakin Khofifah Mau Bergabung Tim Pemenangan Prabowo-Gibran

Dia menyinggung saat Khofifah mencalonkan diri sebagai gubernur, kala itu diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar. Kedua partai itu kini masuk dalam gerbong pengusung Prabowo-Gibran.

 

Liputan6.com, Jakarta - Kepala BPOKK Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengajak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk bergabung di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran.

Dia mengungkapkan, bahwa Bacapres KIM Prabowo Subianto telah bertemu dengan Khofifah untuk membahas perihal tim pemenangan.

"Sudah (mengajak Khofifah gabung tim pemenangan). Pak Prabowo juga sudah bertemu di sana," kata Herman, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, di kutip Selasa (24/10/203).

Lebih lanjut, dia menyebut, jika Khofifah saat mencalonkan diri sebagai gubernur, diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar. Sehingga, dia menyakini Khofifah akan bergabung dengan KIM di tim pemenangan Prabowo-Gibran.

"Harapannya bahwa Bu Khofifah sebagai pimpinan daerah di Jawa Timur, sebagai entitas politik, juga dulu pada waktu menjadi gubernur kan diusung oleh Golkar dan Demokrat ya toh. Sekarang Golkar dan Demokrat sudah berada di KIM jadi ya insyaAllah Bu Khofifah juga tidak lari ke mana-mana," imbuh dia.

 

2 dari 3 halaman

KIM Pilih Gibran Cawapres Prabowo

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengungkap nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah mengerucut.

Ketiga kandidat itu yakni, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Yusril Ihza Mahendra.

"Tinggal Pak Gibran, Bu Khofifah dan saya barangkali. Mungkin ya tiga itu dipertimbangkan," ujar Yusril di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Pakar hukum tata negara ini mengatakan, setelah ada perubahan syarat calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi, menguatkan Gibran menjadi cawapres.

"Setelah ada Pak Gibran, diubahnya putusan MK ini ya memang mengarah ke sana," kata Yusril.

Yusril mengatakan keputusan soal nama calon wakil presiden akan diputuskan Prabowo bersama ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju. Setelah putusan MK, kata Yusril, belum dijadwalkan kapan Prabowo akan mengumpulkan ketua umum partai.

"Kita serahkanlah sepenuhnya kepada rapat musyawarah Koalisi Indonesia Maju untuk memutuskan siapa yang akan maju mencalonkan," kata Yusril.

 

3 dari 3 halaman

Putusan MK Cacat Hukum, Yuril Harap Jokowi dan Gibran Bijaksana

Yusril Ihza Mahendra berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran bijaksana dalam mengambil langkah politik untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sebab, Yusril menilai putusan Mahkamah Konstitusi itu kontroversial dan mengandung cacat hukum. Ditambah reaksi negatif masyarakat yang meluas.

"Ini adalah putusan yang kontroversial dan mengandung cacat hukum di dalamnya, putusan yang problematik. Ya kita serahkan kepada beliau, dan saya percaya bahwa Pak Jokowi sebagai kepala keluarga, Mas Gibran sendiri tentu akan mengambil keputusan yang paling bijaksana di tengah-tengah kemungkinan reaksi yang makin luas akibat dari putusan yang kontroversial ini," kata Yusril.

Yusril mengatakan, putusan Mahkamah Konstitusi itu mengubah peta politik secara drastis. Tetapi, pakar hukum tata negara ini menyerahkan kepada Gibran apakah akan memanfaatkan putusan tersebut untuk maju di pilpres 2024, atau mengambil sikap bijaksana dengan tidak bersedia dicalonkan sebagai cawapres.

"Apakah Pak Gibran akan memanfaatkan putusan MK itu benar-benar maju atau tidak, ya kita serahkan kepada beliau. Kalau beliau mau berkonsultasi dengan keluarganya ya tentu kita serahkan sepenuhnya kepada beliau," kata Yusril.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com