Liputan6.com, Jakarta Politikus Muda PDI Perjuangan (PDIP) Mochamad Herviano yang kembali maju sebagai calon legislatif di Pemilu 2024 ini, terus memperkuat basis suaranya, khususnya di wilayah Kendal dan Salatiga.
Melalui pendukungnya, Relawan Sedulur Saklawase tak hanya melakukan deklarasi dukungan, tapi sejumlah lomba juga diadakan dan melakukan senam bersama.
Baca Juga
"Kami sangat senang melihat antusiasme yang luar biasa. Kegiatan ini adalah salah satu upaya kami untuk mendorong gaya hidup sehat dan aktif di tengah-tengah masyarakat," kata Ketua Relawan Sedulur Saklawase, Sayoga dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).
Advertisement
Dia menegaskan, acara ini juga menjadi wadah bagi warga Kebondalem untuk berdiskusi, berbagi ide, dan menyampaikan aspirasi mereka untuk pembangunan wilayah mereka.
"Ini merupakan langkah penting dalam proses membangun rencana aksi bersama untuk masa depan yang lebih baik. Mereka juga berkomitmen untuk mendukung program-program Calon Legislatif, Mochamad Herviano yang dianggap berkontribusi positif bagi kemajuan wilayah mereka," ungkap Sayoga.
Dia juga menekankan komitmen Relawan Sedulur Saklawase untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah. Menurut Sayoga, kegiatan ini akan memperkuat soliditas masyarakat.
"Sebab memperkuat soliditas itu penting dalam menjaga kesatuan dan persatuan antarwarga," pungkasnya.
Hasto: PDIP Partai Banteng, Makin Ditekan, Makin Semangat
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, buka suara soal deklarasi bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut dia, pasca-penetapan Prabowo-Gibran, PDI Perjuangan semakin bergerak cepat, lebih mantap dan semakin semangat. Gibran saat maju pada 2021 ke persaingan Pilkada Solo setelah mendapatkan dukungan penuh dari PDI Perjuangan, setelah sebelumnya bergiat sebagai pemilik usaha penganan dan beberapa bisnis lain.
“PDI Perjuangan adalah ‘partai banteng’, semakin ditekan semakin semangat. Munculnya Prabowo-Gibran justru akan menjadi 'kontrasting' dengan Ganjar-Mahfud MD,” kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/10/2023) seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan 'kontrasting' alias kebalikan itu terutama karena Ganjar-Mahfud dikenal sebagai figur yang visioner, punya nyali, dan perpaduan antara harapan percepatan daya unggul bangsa dan ketegasan dalam menegakkan keadilan.
Menurut dia, posisi Mahfud sebagai “pendekar hukum” dan pembela “wong cilik” menjadi semangat anti-korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang lahir kembali dengan daya semangat yang lebih besar.
Advertisement
Etika Politik
Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan bersama PPP, Perindo, dan Partai Hanura serta relawan justru semakin meyakini jalan politiknya yang dibimbing oleh nilai moral dan etika politik.
“Namun pada saat bersamaan kami meyakini bahwa Ganjar Pranowo-Mahfud MD semakin mantap berkontestasi, bertarung dalam gagasan bagi daya unggul bangsa di masa depan, dan memiliki nyali karena berdiri kokoh dalam tuntunan mata hati rakyat,” ujarnya.