Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Sunanto mengatakan pihaknya akan menyediakan nomor darurat 24 jam untuk menangani masalah kesehatan mental jika pasangan tersebut terpilih sebagai presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.
Sunanto menyebut, masyarakat yang mengalami masalah kesehatan mental bisa mengakses nomor darurat tersebut kapanpun karena layanan dibuka sepanjang hari.
Baca Juga
"Ada penyediaan nomor darurat 24 jam dalam 7 hari, membangun komunikasi krisis untuk menangani masalah kesehatan mental secara holistik," kata pria yang akrab disapa Cak Nanto, dikutip dari siaran persnya, Kamis (26/10/2023).
Advertisement
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan membentuk lembaga komunikasi krisis untuk menangani masalah kesehatan mental secara responsif dan holistik. Mulai dari, membangun pos-pos konseling di semua kampus, layanan kesehatan jiwa di semua puskesmas, hingga fasilitas layanan jiwa di seluruh rumah sakit umum.
"Kehadiran para psikolog dan lembaga konseling menjadi sangat penting, pemerintah hadir untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.
Komitmen Ganjar-Mahfud
Cak Nanto menekankan, komitmen pasangan Ganjar-Mahfud dalam memperhatikan kesehatan jiwa dan raga rakyat Indonesia. Dia menyadari banyak masyarakat yang mengalami depresi, termasuk anak-anak muda.
Menurut dia, masalah depresi ini bisa berakibat fatal dan berujung pada mengakhiri hidup. Cak Nanto menyebut Ganjar-Mahfud MD sangat konsen terhadap masalah ini sehingga akan membuat layanan nomor darurat 24 jam dan lembaga krisis center.
"Negara ke depan mempriritaskan itu, masyarakat tertangani secara mental dan fisik," ujar Cak Nanto.
Seperti diketahui, pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah resmi mendaftar ke KPU pada Kamis 19 Oktober lalu. Ganjar-Mahfud MD sendiri maju Pilpres 2024 dengan diusung oleh PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
Advertisement
Ganjar Pranowo: Tarik Investor Harus Basmi Pungli dan Jamin Penindakan Hukum
Sebelumnya, Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo berkomitmen akan meningkatkan investasi di Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber di acara tahunan US-Indonesia Investment Summit ke-11 – yang diselenggarakan oleh AmCham Indonesia dan US Chamber of Commerce di Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Menurut Ganjar, ke depan Indonesia harus l meningkatkan pelayanan investasi yang mudah, mudah dan cepat, juga harus didukung dengan kepastian hukum dan penindakan hukum.
"Di dunia industri, kalau kita sebut adalah ekonomi baru. Maka mesti lebih efisien dapat dilakukan kalau investor masuk tidak terlalu sulit, pungli harus dibasmi, mudah, cepat dan kepastian dan penindakan hukumnya ada," ujar Ganjar dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).
Efisiensi tersebut, lanjut mantan Gubernur Jawa Tengah itu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya dengan memanfaatkan sistem digitalisasi.
"Dalam sistem pemerintahan dan sebenarnya sudah punya namanya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan kami pernah praktikkan itu bisa efesien," imbuhnya.
Sedangkan kepastian dan dan tindakan hukum harus disertai dengan regulasi yang jelas, tepat dan tegas.
"Harus ada regulasi yang menangani soal investasi. Sehingga ada kepastian hukum dan jelas tindakannya," terangnya.
Punya Pengalaman
Ganjar mengaku memiliki pengalaman ketika menangani keluhan investor saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Hanya dalam waktu sekitar satu jam persoalan yang dikeluhkan investor tersebut sudah bisa diselesaikan.
"Saya pernah melakukan itu. Ada investor yang mengeluh kepada kami soal lamanya mengurus izin. Akhirnya saya telepon, waktu itu saya masih menjabat Gubernur di Jawa Tengah," ujar Ganjar.
“Hanya selang satu jam, persoalan yang dikeluhkan oleh investor dapat diselesaikan. Setelah satu jam, semua selesai dan berkasnya beres," kisahnya.
Advertisement