Liputan6.com, Jakarta Pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan terakhir yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan telah menawarkan visi dan delapan misi asta cita.
Dalam draft visi-misi, Prabowo-Gibran menyinggung prinsip ekonomi Pancasila. Dalam ekonomi Pancasila mengambil dari esensi terbaik dari ekonomi kapitalisme dan ekonomi sosialisme.
Baca Juga
"Paham ekonomi yang membuka lebar kesempatan berinovasi dengan kebebasan pasar, tetapi juga memperhatikan dan menjamin jaring pengaman sosial (social safety net) untuk masyarakat yang paling lemah,” dikutip dari draft visi-misi Prabowo-Gibran.
Advertisement
"Dengan persatuan, kesatuan, dan kebersamaan kita bisa berhasil sebagai negara dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas, maka visi Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran adalah: Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045," ditulis dalam draft.
Setiap kata dalam visi Prabowo-Gibran mengandung makna masing-masing. Bersama, Prabowo dan Gibran mengajak putra putri terbaik bangsa dari semua latar belakang yang memiliki kesamaan tekad untuk bekerja sama.
Indonesia Maju, Membangun bangsa dengan dasar fondasi kuat yang dibangun oleh kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Menuju, Dengan tujuan yang jelas, yaitu Indonesia emas, Negara yang setara dengan negara maju di tahun 2045 atau lebih cepat.
8 Misi Prabowo-Gibran (Asta Cita) yang Akan Diwujudkan
Selain itu, visi juga tidak terlepas dari misi Prabowo-Gibran dalam mewujudkan visi yang digaungkan berkaitan dengan delapan misi yang disebut asta cita.
Berikut delapan misi Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024:
- Memperkokoh ideologi, Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
- Memantapkan sistem, pertahanan keamanan, negara dan mendorong, kemandirian bangsa, melalui swasembada, pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi, hijau, dan ekonomi biru.
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
- Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
- Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
- Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
- Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
- Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Advertisement
Sekjen PDIP Sebut Prabowo Subianto Sudah Bertemu Megawati Soekarnoputri
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi keinginan calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, pertemuan tersebut sudah terlaksana pada 5 Oktober 2023 lalu.
“Pas kemarin 5 Oktober sudah bertemu. Jadi pertemuan sudah biasa dilakukan antarpemimpin,” tutur Hasto Kristiyanto di Gedung Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan ANRI, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2023).
Diketahui, 5 Oktober 2023 lalu diselenggarakan acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI. Dalam momen tersebut, Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri turut hadir memenuhi undangan.
“Sekarang fokusnya semuanya turun ke bawah memperkuat akar rumput dengan pemimpin yang baik, pemimpin yang bersih, pemimpin berdedikasi bagi bangsa negara, pemimpin yang bisa menjadi pendekar hukum, membawa keadilan, menjadi pembela wong cilik, itu adalah Ganjar dan Mahfud Md,” kata Hasto.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengaku siap untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Prabowo merupakan bakal capres yang akan maju pada Pilpres 2024 bersama dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
"(Rencana ketemu Bu Megawati) Saya siap. Kalau dikasih waktu pasti saya mau," kata Prabowo di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Saat ditanya kapan akan melakukan pertemuan dengan Presiden ke-5 tersebut. Ia mengaku masih menunggu.
"(Waktunya) Insya Allah. Saya lagi menunggu," ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku sudah meminta waktu untuk bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut Prabowo, pertemuan itu bertujuan untuk membicarakan soal status kepartaian Gibran Rakabuming Raka yang kini sudah dipasangkan dengan dirinya untuk Pilpres 2024.