Sukses

Menangkan PDIP, Mochamad Herviano Solidkan Para Pendukungnya

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Mochamad Herviano yang juga berniat maju kembali sebagai anggota DPR untuk periode berikutnya, terus memperkuat basis dukungannya termasuk ke partai berlambang banteng moncong putih itu di Kota Semarang.

Liputan6.com, Jakarta Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Mochamad Herviano yang juga berniat maju kembali sebagai anggota DPR untuk periode berikutnya, terus memperkuat basis dukungannya termasuk ke partai berlambang banteng moncong putih itu di Kota Semarang.

melalui pendukungnya, Relawan Sedulur Saklawase mengadakan lomba pancing, yang bertujuan mengenalkan sosok Herviano, yang disambut antusias masyarakat di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

"Kami sangat senang dapat menyelenggarakan acara Lomba Mancing ini dan berbagi pengalaman yang menyenangkan dengan masyarakat setempat," kata Sayoga, Ketua Relawan Sedulur Saklawase, dalam keterangannya, Minggu (29/10/2023).

Dia mengungkapkan, acara ini bertujuan untuk mempromosikan kegiatan olahraga memancing dan memupuk solidaritas masyarakat dan perkuat basis dukungan untuk Mochamad Herviano.

Relawan Sedulur Saklawase berharap dapat membawa masyarakat sekitar bersama-sama untuk menikmati keindahan alam sambil menjalin hubungan yang erat

"Acara ini juga memberikan kesempatan untuk menjalin persahabatan yang lebih kuat antara warga sekitar, sambil menikmati keindahan alam dan kekayaan ikan yang ada di daerah kita," kata Sayoga.

Dia menuturkan, Relawan Sedulur Saklawase adalah kelompok relawan yang berdedikasi untuk mendukung berbagai kegiatan positif dalam masyarakat, mempromosikan kebersamaan, serta menjalankan berbagai program sosial yang bermanfaat bagi warga.

"Relawan Sedulur Saklawase berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan menjadi agen perubahan yang peduli terhadap keberagaman," pungkasnya.

 

2 dari 3 halaman

Hasto PDIP: Demokrasi Kita Sedang Diuji, Nepotisme Terlahir Kembali

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan saat ini demokrasi Indonesia sedang diuji. Hal itu disampaikan Hasto di hadapan delegasi Council of Asian Liberal and Democrats (CALD Party).

Simbol kemunduran demokrasi itu diutarakan Hasto saat melihat Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang mengenakan baju hitam sebagai lambang duka lantaran lahirnya kembali nepotisme di tanah air. "Dan memang benar, ini mencerminkan betapa demokrasi saat ini sedang diuji. Ya, karena terlahir kembalinya nepotisme," kata Hasto.

Diketahui, tren penggunaan baju hitam ini diawali oleh sikap Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat yang mengungkap dirinya perlu mengenakan baju hitam untuk menggambarkan kondisi MK saat ini.

Berpidato pada Konferensi Hukum Nasional yang digelar Kemenkumham di Jakarta, Rabu (25/10/2023). Arief menegaskan Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

“Saya mengatakan di berbagai sektor bidang kehidupan Indonesia sedang tidak baik-baik saja,” ujar Arief.

 

3 dari 3 halaman

Hakim MK Merasa Berkabung

Arief dalam kesempatan itu juga mengajak peserta Konferensi Hukum Nasional berhati-hati. Menurut dia, saat ini ada kecenderungan sistem ketatanegaraan dan bernegara yang sudah jauh dari Pembukaan UUD 1945.

“Bayangkan, bapak, ibu sekalian. Di era Soeharto, era rezim Orde Baru atau Orde Lama pun, itu tidak ada kekuatan yang terpusat di tangan-tangan tertentu,” katanya.

Arief menuturkan ada pihak yang memiliki partai politik sehingga punya tangan di lembaga legislatif bahkan juga kaki tangan di eksekutif, bahkan di yudikatif.

“Saya sebetulnya datang ke sini agak malu. Kenapa saya pakai baju hitam, karena saya sebagai hakim Mahkamah Konstitusi sedang berkabung, karena di Mahkamah Konstitusi baru saja terjadi prahara,” kata Arief.

Video Terkini