Liputan6.com, Jakarta Calon presiden Ganjar Pranowo hadir di acara deklarasi relawan Maluku Voor Ganjar di Hall Basket GBK Jakarta, Minggu (29/10/2023).
Pada kesempatan tersebut, Ganjar meminta publik tidak ragu memberikan kritik kepada dirinya dan wakilnya yakni Mahfud Md untuk kemajuan Indonesia.
Baca Juga
Ganjar meyakini, kritik disampaikan bertujuan untuk kebaikan. Sebab, baik dirinya dan Mahfud maju mencalonkan diri di Pilpres 2024 bukan semata demi kekuasaan.
Advertisement
“Berikan catatan kepada kami, berikan koreksi kepada kami, karena ini bukan cerita tentang kekuasaan, bukan cerita soal Ganjar dan Mahfud, ini cerita tentang Indonesia Raya,” kata Ganjar di lokasi.
Dia meyakini, rakyat saat ini sangat konsen terhadap penegakan hukum di Indonesia yang dinilai belum tegak lurus. Oleh karena itu, rakyat kini lebih memiliki kesadaran hukum yang lebih baik.
Beranjak dari semangat Reformasi 98, Ganjar menegaskan bahwa sudah saatnya hal-hal yang mencenderai hukum yang tidak berkeadilan disudahi.
“Karena rakyat akan kecewa, karena dulu 98 terjadi perubahan besar pasti menginginkan adanya perbaikan-perbaikan dalam sistem ketatanegaraan salah satunya anti KKN,” Ganjar menandasi.
Ganjar Pranowo Suarakan Penegakan Hukum dan Toleransi
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menghadiri acara bertemu relawan Maluku Voor Ganjar di Hall Basket GBK, Senayan Jakarta, Minggu (29/10/2023).
Ganjar yang tiba dengan kemeja hitam langsung menyapa para pendukungnya dan mengaku sangat terhormat berada di tengah masyarakat Maluku yang tinggal di Jabodetabek.
“Hari ini saya sangat terhormat hadir di tengah keluarga Maluku, ini bukan kali pertama bertemu keluarga Muku sebab saat jadi gubernur saya masih simpan pemberian selendang dan baju adat dari Maluku,” kata Ganjar yang tampak menunjuk selendang yang terkalungkan apik di lehernya.
Ganjar mengingat, saat kali terakhir singgah ke Ambon, ibu kota Maluku, dirinya membicarakan tentang bagaimana pencegahan korupsi. Menurut dia, pencegahan korupsi adalah bagaimana seorang aparat penegak hukum bekerja sebagai pelayan rakyat.
“Saat terakhir ke Ambon (masih sebagai gubernur Jawa Tengah) membicarakan bagaimana korupsi dicegah, bagaimana aparatur membicarakan tugasnya sebagai pelayan rakyat, dan kami mohon dukungan itu,” jelas Ganjar.
Advertisement
Pemerintahan Harus Bersih
Ganjar yakin, kalau pemerintahan bersih dan berjalan dengan baik, maka tentu ada penegakan hukum. Sehingga keadilan sosial bisa ditegakkan untuk merasakan, termasuk di bumi Maluku.
“Maluku yang indah, Maluku yang manis, Maluku yang punya sejarah peradaban dan gotong royong,” bangga Ganjar.
Ganjar mengaku belajar banyak dari Maluku, khususnya soal tenggang rasa dan toleransi di Indonesia. “Terimakasih Maluku,” salut Ganjar.