Sukses

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Tak Masalah Meski Survei Tinggi di Pilpres 2024

Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Andi Widjajanto menyebut dirinya yakin pasangan capres-cawapres yang diusungnya bisa lolos ke putaran kedua Pilpres 2024 dan akan menghadapi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Andi Widjajanto menyebut dirinya yakin pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusungnya itu bisa lolos ke putaran kedua Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 dan akan menghadapi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu pun ditanggapi Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi.

"Kubu Ganjar telah mengklaim bahwa yang akan maju ke putaran kedua dalam Pilpres adalah Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud Md. Makanya mereka telah mempersiapkan untuk putaran kedua. Seolah-olah mereka telah mengetahui bahwa suara mereka lebih hebat daripada suara kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar," ujar Teddy melalui keterangan tertulis, Kamis (28/12/2023).

Padahal, menurut Teddy, Prabowo-Gibran sendiri yang hingga hari ini elektabilitasnya hampir menembus 50%, tidak pongah dan bisa menentukan apakah Pilpres ini hanya satu putaran atau siapa saja yang akan masuk dalam putaran kedua.

"Berharap dan berupaya agar bisa memenangkan Pilpres satu putaran, tentu Prabowo Gibran lakukan. Tapi tidak besar kepala dengan mengecilkan pihak lain walaupun semua hasil survei melihat ada potensi Prabowo-Gibran menang satu putaran," ucap dia.

"Untuk itu kami bagian dari pemenangan Prabowo-Gibran, menyatakan, kami tidak sependapat dengan kubu Ganjar-Mahfud Md yang mengklaim dan terlihat merendahkan potensi kubu Anies-Muhaimin," jelas Teddy.

Sebelumnya, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Andi Widjajanto mengatakan, berdasarkan survei internal TPN Ganjar-Mahfud, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu memperoleh peningkatan elektabilitas sekitar 2 persen dalam kurun 24 jam terkini.

"Berdasarkan survei internal tersebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud ada di angka 37 persen," ujar Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 27 Desember 2023.

 

2 dari 3 halaman

Kata TPN Ganjar-Mahfud Md

Andi menyebut tren elektabilitas ini akan bertahan hingga hari pemilihan pada 14 Februari 2024 jika tidak terjadi sesuatu yang signifikan. Sehingga, ia yakin Ganjar-Mahfud bisa lolos putaran pertama Pilpres 2024 dan akan menghadapi Prabowo-Gibran di putaran kedua.

"Kalau tidak terjadi sesuatu yang signifikan, maka peluang putaran dua tampaknya akan terjadi antara pasangan 2 (Prabowo-Gibran) dan 3 (Ganjar-Mahfud)," terang Andi.

Dia memaparkan, berdasarkan survei internal TPN Ganjar-Mahfud, elektabilitas Ganjar-Mahfud cenderung meningkat sejak debat cawapres pada Jumat 22 Desember 2023 lalu.

Sedangkan elektabilitas Prabowo-Gibran cenderung menurun kendati masih unggul. Suara untuk Prabowo-Gibran turun dari 42,6 persen menjadi 41,1 persen dalam 24 jam terakhir.

"Adapun elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, konsisten berada di tempat terbawah, turun 0,3 persen menjadi 21,7 persen dari 22 persen," terang Andi.

Andi menyampaikan, survei internal TPN Ganjar-Mahfud memakai tiga metode, yakni survei konvensional, diskusi kelompok terarah (FGD), dan analisis media.

"Dari triangulasi yang kami pakai, ini mesin yang sudah kami pakai sejak 2018, menunjukkan, kalau tidak ada kejadian-kejadian dadakan, maka suara 1, 2, 3 akan stabil seperti ini sampai 14 Februari 2024," kata Andi.

 

3 dari 3 halaman

Angka Sentimen Positif dan Negatif

Andi mengatakan, apabila dilihat dari sentimen, Ganjar mendapat sentimen positif di angka 41,1 persen dan sentimen negatif di angka 15 persen dalam 7 hari terakhir.

"Adapun Mahfud mendapat sentimen positif di angka 38,4 persen dan sentimen negatif di angka 18,6 persen. Kemudian Anies mendapat sentimen positif sebesar 23,6 persen dan Muhaimin mendapat sentimen negatif mencapai 30,6 persen," ucap dia.

"Sementara Mas Gibran sentimen negatifnya di 28,3 (persen), sentimen positifnya 17,9 (persen). Nah, data-data ini yang kami amati terus-menerus hari per hari, akan ada update dari analytics kami, sehingga kami bisa mengarahkan Mas Ganjar dengan Prof Mahfud memainkan isu apa, narasinya seperti apa, komunikasinya apa," jelas Andi.