Berprestasi, Pengamat Nilai Prabowo Layak Jadi Presiden Indonesia

Peluang Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto untuk memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dinilai sangat terbuka lebar. Pasalnya, Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut mendapat dukungan yang sangat kuat dari basis anak muda.

Pengamat politik Universitas Gajah Mada (UGM), Kuskridho Ambardhi mengatakan dukungan dari anak muda merupakan modal politik yang sangat besar. Sebab, dukungan anak muda diprediksi akan menjadi penentu dalam Pilpres 2024.

“Pak Prabowo sebagai kandidat capres itu sudah punya modal yang sangat besar di pemilih muda,” kata Kuskridho dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).

Menilik data KPU pemilih anak muda akan mendominasi Pilpres 2024 di rentang 53 hingga 55 persen dari total keseluruhan. Hal itu menjadikan suara anak muda sangat penting untuk diperebutkan oleh semua capres.

Sementara dari berbagai survei, dukungan anak muda sangat kuat mengarah kepada Prabowo. Salah satunya survei Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru yang merekam Prabowo – Gibran adalah pasangan pilihan utama Gen Z dengan raihan 37, 8 persen.

Raihan itu membuat Prabowo – Gibran unggul dari pasangan koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo – Mahfud MD memperoleh 32,7 persen. Sementara untuk Koalisi Perubahan Persatuan (KPP) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar hanya mendapat 24,5 persen.

Dari segmen pemilih milenial, Prabowo – Gibran juga tetap unggul dengan perolehan 37,1 persen. Raihan tersebut unggul dibanding Ganjar – Mahfud yang hanya mendapat 32,5 persen dan Anies – Muhaimin 31,5 persen.

“Tapi sejauh ini memang Prabowo cukup kuat di kalangan anak muda,” ungkap Kuskridho.

Besarnya dukungan anak muda selaras dengan tingginya elektabilitas Prabowo – Gibran secara keseluruhan. Itu terlihat dari riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ) periode 18-26 Oktober 2023 yang merekam elektabilitas Prabowo – Gibran berada di peringkat pertama.

Prabowo – Gibran meraih dukungan sebesar 40,2 persen. Raihan itu unggul jauh dari Ganjar – Mahfud yang memperoleh 34,5 persen dan Anies – Muhaimin sebesar 19,3 persen.