Liputan6.com, Jakarta Pendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang tergabung dalam KawanJuangGP, mengadakan turnamen Esports secara serentak di Depok dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/11/2023).
Adapun, turnamen yang diikuti oleh puluhan tim peserta ini menarik perhatian pecinta Esports di wilayah Jawa Barat.
Baca Juga
Ketua Koordinator KawanJuangGP Jawa Barat, Dimas, mengatakan, banyak yang antusias akan turnamen tersebut.
Advertisement
"Kami bangga melihat antusiasme dan semangat juang dari para peserta," ungkapnya.
Dimas menegaskan, ini adalah bentuk kepedulian pihaknya akan perkembangan industri Esports dan anak muda.
"Acara ini merupakan langkah nyata dalam mendukung perkembangan industri gaming di daerah kami," kata dia.
Dimas pun menuturkan, kegiatan ini tidak hanya menciptakan ruang kompetitif yang sehat, tetapi juga memperkuat solidaritas komunitas gaming di Jawa Barat.
"KawanJuangGP berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan bakat-bakat muda di dunia Esports," tuturnya.
Salah satu peserta dari Kabupaten Subang, Alysia mengapresiasi acara ini. "Karena gamers lokal untuk bersaing dan belajar dari yang terbaik. Terima kasih KawanJuangGP atas kesempatan ini," tutur Alysia.
Â
Ganjar Peduli Anak Muda
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo, mengunjungi pameran Urban Sneaker Society (USS) di JCC Jakarta, Jumat (3/11/2023) malam. Ganjar membeli beberapa barang karya lokal, Ganjar juga mendengar curhat para pelaku industri kreatif di sana.
Beragam persoalan disampaikan peserta USS adalah terkait pemasaran, pelatihan hingga kemudahan untuk dapat akses modal.
Salah satu pelaku industri kreatif, Dilla berharap bisa diumudahkan mendapat modal dengan jaminan intelektual property atau HAKI.
"Selama ini kami tahu bapak konsen betul soal ini dan pernah mengatakan akan memperjuangkan pelaku industri kreatif dalam negeri mendapatkan akses modal dengan IP atau HAKI. Tolong kalau bisa itu bisa segera terwujud pak," kata Dilla dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (4/11/2023).
Ganjar menegaskan, pemerintah sudah punya aturan yang menyatakan jika IP atau HAKI bisa digunakan sebagai agunan untuk mendapat akses permodalan ke bank.
"Sebenarnya sangat bisa karena aturannya sudah ada. Sudah ada Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur hal itu," ucap Ganjar.
Â
Advertisement
Jadi Prioritas
Namun Ganjar mengakui, sampai saat ini hal itu belum berjalan dengan optimal.
Dan pemerintah ke depan lanjut dia harus menjadikan program itu sebagai prioritas.
"Kan aturannya sudah ada. Hanya tinggal kemauan dan keseriusan dari pemerintah untuk mengeksekusi," ucapnya.