Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku optimistis situasi politik di Indonesia tetap aman dan stabil menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meskipun, kondisi dunia tengah mengalami perlambatan.Â
"Walaupun (kondisi) dunia lagi melambat, saya yakin, percaya sekali Pilpres kita aman-aman saja. Politik stabil," kata Zulhas di Grand Indonesia West Mall, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (9/11/2023)Â
Baca Juga
Dengan pengalaman politiknya yang telah mencapai 25 tahun, Zulhas mengibaratkan suasana politik saat ini sebagai pertandingan persahabatan. Â
Advertisement
"Yang keras sudah lewat, di 2014 dan 2019," ujar dia.
Menyoroti dinamika politik di Tanah Air, Zulhas mengakui bahwa beberapa kali sempat terjadi gesekan. Namun, hal tersebut hanya sebatas diskusi politik yang sehat. Â
"Di sini kalau ada yang ribut 4L aja, lu lagi, lu lagi. Siapa? Ya timses si A, timses si B, timses si C," ujar Zulhas.Â
Dengan keyakinan yang kuat, dia pun berbagi harapannya untuk masa depan Indonesia.Â
“InsyaAllah politik stabil. Ekonomi tumbuh, semua tumbuh. Kita punya segalanya. Semoga kita bisa tembus tidak lagi negara berkembang, tapi menjadi negara maju insya Allah," pungkas Zulkifi Hasan dengan semangat.Â
Pernyataan optimis dari Ketua Umum PAN ini memberikan keyakinan tambahan bagi masyarakat Indonesia, bahwa proses demokrasi di Tanah Air dapat berlangsung dengan baik dan kondisi politik yang stabil akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Â
"Semoga harapan untuk Indonesia menjadi negara maju dapat terwujud dengan kerja keras dan kolaborasi dari semua elemen masyarakat," pungkas Zulhas.Â
Ketum PAN Zulkifli Hasan Yakin Pemilu Berjalan Demokratis
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, Pemilu 2024 akan berjalan dengan sukses dengan mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi.
Dia pun menginginkan hasil Pemilu 2024 memenuhi aspirasi rakyat Indonesia. Adapun ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Pemilu Berintegritas yang diselenggarakan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI (DKPP) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu (8/11/2023).
"Kami berambisi agar Pemilu kita dapat berjalan secara demokratis, jujur, dan adil (jurdil)," kata pria yang akrab disapa Zulhas ini.
"Keberhasilan demokrasi ini diharapkan mampu memastikan bahwa presiden dan wakil rakyat terpilih sesuai dengan keinginan rakyat," sambungnya.
Zulhas sendiri merupakan satu-satunya ketua umum partai politik yang hadir dalam acara tersebut.
Selain Zulhas, Rakornas DKPP juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Menkopolhukam RI Mahfud MD, MenPAN RB Abdullah Azwar Anas, Mendagri Tito Karnavian, Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Pj Gubernur DKI Heru Budi Santoso, Ketua KPU Hasyim Asyari, Rahmat Bagja, serta Ketua Umum DKPP Heddy Lukito.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan dengan sangat demokratis.
Dia memastikan bahwa Pemilu 2024 tak akan bisa dan sangat sulit untuk diintervensi.
Advertisement
Jokowi: Pemilu 2024 Sangat Terbuka dan Diawasi Masyarakat
Dia menyampaikan akan ada banyak saksi-saksi partai politik dan aparat yang menjaga tempat pemungutan suara (TPS). Hal ini, kata Jokowi, menandakan bahwa Pemilu 2024 sangat terbuka dan dapat diawasi oleh masyarakat.
"Jadi jangan ada yang mencoba-coba untuk mengintervensi, karena jelas sangat-sangat sulit, karena di TPS tadi saya sampaikan ada saksi-saksi, saksi-saksi dari partai-partai politik," katanya.
Selain itu, Jokowi menyampaikan Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar yang pernah diselenggarakan. Total ada 840.000 TPS yang dibangun di seluruh Indonesia untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kalau kita bisa bayangkan dari Aceh sampai Papua dari seluruh provinsi kabupaten dan kota ada 840.000 TPS, kita bayangkan 840.000 TPS, betapa betul-betul ini sebuah pesta demokrasi besar, TPS nya saja 840.000," jelas Jokowi.