Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei Populi Center merilis hasil survei tentang elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) menjelang kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dari dua pesaingnya, Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Baca Juga
"Pasangan dengan tingkat keterpilihan tertinggi adalah Prabowo-Gibran dengan 43,1 persen. Disusul Ganjar-Mahfud 23 persen dan Anies-Muhaimin 22,3 persen. Yang belum memutuskan 10 persen, dan tidak menjawab 1,6 persen," kata Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Advertisement
Sementara itu, capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mendapat elektabilitas tertinggi sebesar 35,1 persen. Kemudian disusul capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen.
"Elektabilitas capres (dari PDIP), Ganjar Pranowo sebesar 18 persen," ujar Hartanto.
Tujuan survei ini untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai dinamika politik terkait tiga pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU sebagai peserta pilpres 2024.
Survei dilakukan pada 29 Oktober-5 November 2023 terhadap 1.200 responden. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling.
Margin of error ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dilakukan melalui tatap muka dengan menggunakan aplikasi Populi Center.
Diketahui, pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta pemilu 2024.
Survei PatraData: Prabowo Unggul Lawan Ganjar dan Anies
Senada, dari survei PatraData Research Consulting, elektabilitas capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, juga unggul dibandingkan dua pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Pada simulasi head to head dengan Ganjar dan Anies, Prabowo unggul atas keduanya. Ketika dihadapkan dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo 52,3 persen, sementara Ganjar hanya mendapatkan 31,8 persen suara.
Ketika dihadapkan head to head dengan Anies, Prabowo memimpin dengan 60,9 persen, sedangkan Anies 23,9 persen.
"Head to head antara ketiga nama calon presiden menunjukan bahwa Prabowo Subianto unggul secara secara signifikan dari Ganjar Pranowo ataupun Anies Baswedan. Sementara Ganjar Pranowo lebih banyak dipilih dari pada Anies Baswedan," ungkap Manajer Riset PatraData, Rezki Adminanda, dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).
Adapun survei tersebut menggunakan metode kontak telepon kepada responden yang dipilih secara acak kepada 1.220 responden selama 25-30 Oktober 2023.
Toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Quality control dilakukan dengan menelepon ulang sebanyak 20 persen dari total sampel.
Advertisement
Survei Charta Politika: Ganjar-Mahfud Unggul atas Prabowo-Gibran dan AMIN
Hasil survei berbeda ditunjukkan lembaga survei Charta Politika Indonesia. Pada survei terbaru Charta Politika, pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md unggul dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Hal itu terekam dalam survei Charta Politika Indonesia yang dirilis pada Senin (6/11/2023).
Elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 36,8 persen. Sementara Prabowo-Gibran 34,7 persen dan Anies-Muhaimin 24,3 persen. Respons yang tidak tahu atau tidak menjawab 4,3 persen.
"Ganjar Pranowo-Mahfud Md menjadi pilihan tertinggi responden," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat rilis survei secara daring.
Yunarto menilai, peningkatkan elektabilitas pada Ganjar Pranowo dipengaruhi dari kondisi politik terkini yaitu pencalonan Gibran dan keputusan MK terkait batas umur capres-cawapres yang dianggap menyalahi penyalahgunaan wewenang.
"Dari jumlah tersebut, 49.9 persen responden setuju bahwa hal tersebut merupakan penyalahgunaan wewenang untuk memudahkan putra Presiden Jokowi menjadi calon wakil presiden," tutur dia.
Jika Head To Head, Prabowo-Gibran Unggul atas Ganjar-Mahfud
Sementara itu, jika pertarungan dua pasang calon, Ganjar-Mahfud menghadapi Anies-Muhaimin, hasilnya unggul Ganjar-Mahfud. Pasangan yang diusung PDIP, PPP, Perindo dan Hanura itu mengantongi suara 45,5 persen. Sementara Anies-Muhaimin sebesar 34,4 persen. Sebanyak 20,1 persen responden belum menentukan pilihan.
Simulasi dua pasangan lainnya, Prabowo-Gibran unggul dari Anies-Muhaimin. Prabowo-Gibran mengantongi suara besar mencapai 50,3 persen. Sementara Anies-Muhaimin hanya 29 persen. Sebesar 20,7 persen responden belum menentukan pilihan.
Selain itu, Prabowo-Gibran justru unggul dari Ganjar-Mahfud. Prabowo mendapatkan suara 43,5 persen, Ganjar-Mahfud, 40,6 persen. Responden yang belum memilih sebanyak 15,9 persen.
"Pada simulasi dua pasang capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di atas Ganjar Pranowo-Mahfud MD," kata Yunarto.
Charta Politika menggelar survei tatap muka pada 25-31 Oktober 2023. Jumlah sampel diambil sebesar 2.400 responden dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error 2 persen.
Advertisement