Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipastikan mendapatkan dukungan dari para pemilih loyalis Jokowi. Prabowo-Gibran diyakini oleh para pemilih loyal Jokowi itu mampu wujudkan Indonesia Emas 2045.
“Jadi dipandang sebagai tokoh yang representatif konsolidasi Prabowo-Jokowi, arus pemilih Jokowi yang loyal dan lintas partai akan semakin deras mengalir ke paslon ini,” kata Direktur Eksekutif Lembaga dan Analisa Kebijakan Publik (Lanskap) Mochammad Thoha, dalam keterangannya, Kamis (9/11/2023).
Prabowo-Gibran diyakini akan melanjutkan program pro rakyat Presiden Jokowi di kepemimpinan berikutnya. Prabowo-Gibran beberapa waktu lalu sudah mengungkapkan beberapa program prioritas yang akan dijalaninya jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode selanjutnya.
Advertisement
Prabowo-Gibran bertekad untuk menghapuskan sepenuhnya kemiskinan ekstrem dalam waktu dua tahun setelah menjabat. Tak hanya itu, mereka juga akan berkomitmen sepenuhnya untuk mencapai swasembada pangan, energi hingga air.
Kemudian, Prabowo-Gibran dipastikan akan mengakselerasi keberlanjutan dari hilirisasi serta industrialisasi sumber daya alam termasuk di dalam bidang kelautan. Lalu, pasangan senior-junior itu juga bersikukuh untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara, mempercepat dekarbonisasi untuk target emisi 0 bersih.
Dukungan Tertinggi
Adapun komitmen Prabowo-Gibran untuk melanjutkan pembangunan pro rakyat Presiden Jokowi itu, selaras dengan hasil elektabilitas yang telah dikeluarkan Lanskap. Dari hasil Lanskap menemukan Prabowo-Gibran memperoleh dukungan tertinggi dibandingkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Di dalam hasil Lanskap tersebut, Prabowo-Gibran meraih dukungan sebesar 40,0 persen. Kemudian, disusul dengan Ganjar-Mahfud MD dengan 34,3 persen dan Anies-Muhaimin 20,0 persen.
“Di posisi puncak bertengger teratas adalah pasangan Prabowo-Gibran dengan memperoleh 40,0 persen. Ganjar di posisi kedua dengan memperoleh 34,3 persen, sementara Anies-Muhaimin memperoleh 20,0 persen,” pungkas Thoha.
Advertisement