Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil menyoroti sikap apatis Generasi Z terkait Pilpres 2024. Oleh karena itu, salah satu cara yang digunakannya adalah memanfaatkan sosial media untuk memberikan edukasi dan pesan agar tidak golput.
"Jadi kampanye di udara, di medsos, bikin acara-acara dan mengedukasi Gen Z untuk berpolitik. Kamu tuh harus menentukan masa depan kamu, jangan sampai diatur sama orang-orang yang tidak kompeten," tutur Kang Emil di Kantor KLY Office, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Baca Juga
"Berpartisipasilah dalam keputusanmu," sambungnya.
Advertisement
Berdasarkan hasil survei berbagai pihak, lanjut Kang Emil, akan ada 100 juta lebih pemilih muda yang memiliki hak berpartisipasi dalam politik praktis. Namun begitu, hanya 15 persen saja yang mau turut andil.
"Artinya oke sibuk dengan cita-cita, aspirasinya, tapi tetap harus peduli supaya hidupnya tidak terganggu oleh keputusan-keputusan yang diambil orang-orang yang tidak pas jadi pemimpin," jelas dia.
Dia pun akan terus berkampanye edukatif perihal politik praktis di media sosialnya. Tentunya dengan gaya santai namun sarat pesan agar Gen Z tidak merasa diceramahi atau dikuliahi.
"Masa depanmu adalah tanggung jawabmu," Ridwan Kamil menandaskan.
TKN Prabowo-Gibran Resmi Diumumkan: Dari Habib Luthfi, Ridwan Kamil, hingga Budiman Sudjatmiko
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran akhirnya mengumumkan struktur dan komposisi anggotanya. Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, di Hotel Grand Kemang Jakarta, Senin (6/11/2023).
"Kami diminta membacakan susunan tim kampanye nasional Koalisi Indonesia Maju pasangan Prabowo-Gibran," kata Nusron di lokasi.
Tanpa berpanjang kalam, Nusron mengumumkan nama-nama tersebut secara urut. Tim Liputan6.com mencatat terdapat sejumlah nama yang menarik perhatian publik.
Pertama adalah Dr. H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau sering disapa Habib Luthfi bin Yahya sebagai ketua pembina dari TKN Prabowo-Gibran.
"Pertama, pembina Tim Kampanye Nasinal Prabowo-Gibran adalah Dr. H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau sering disapa Habib Luthfi bin Yahya, ulama kharismatik dari pekalongan," jelas Nusron.
Selain itu, nama lain yang memantik perhatian publik adalah Dhohir Farisi sebagai anggota dewan penasihat dari TKN. Munculnya nama Dhohir memantik perhatian sebab Dhohir adalah suami dari Yenni Wahid putri dari Almarhum Presiden Abdurrahman Wahid yang mendukung sosok bakal calon presiden Ganjar dan calon wakil presiden Mahfud Md.Â
Kemudian, lanjut Nusron, juga ada nama mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) yang saat ini sudah resmi bersergam kuning di Partai Golkar. Sebagai informasi, Ridwan Kamil berada dalam posisi anggota dewan penasihat.
Selanjutnya, ada juga nama Budiman Sudjatmiko yang sebelumnya adalah kader dari PDIP dan sudah resmi mendukung Prabowo sebagai calon presiden di Pemilu 2024
Advertisement
KPU DKI Jakarta: Lebih dari 50 Persen Pemilih DKI Gen Z dan Milennial
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu 2024, dengan total sebanyak 8.252.897 pemilih.
Berdasarkan hasil rekapitulasi DPT yang sudah di tetapkan oleh KPU DKI Jakarta, 51% diantaranya adalah kelompok generasi Z dan milenial.
 “Sebanyak 1.528.777 atau 18.5% adalah pemilih dari Gen Z, sementara Generasi milenial terdapat 2.718.445 pemilih atau sekitar 31.5% Sehingga total pemilih Gen Z dan milenial mencapai 50% dari jumlah DPT atau sekitar 4.247.222 pemilih," ungkap Komisioner KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta yang dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai unsur masyarakat, Kamis (27/7/2023).
Generasi Z merupakan pemilih dari rentang usia 17 hingga 24 tahun. Sementara generasi milenial adalah orang-orang berusia 25 – 39 tahun.
Jika diakumulasikan, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 4,2 juta pemilih.
Kedua generasi ini mendominasi pemilih Pemilu 2024, yakni sebanyak 51,47% dari total keseluruhan pemilih.
Selain itu, kelompok pemilih dari generasi X atau pemilih yang berusia 40 - 50 tahun menempati di urutan berikutnya yaitu sebanyak 2.602.175 pemilih atau sekitar 31% dari total pemilih.