Sukses

Cak Imin Janji Bakal Jaga Keberhasilan Era SBY hingga Jokowi Kalau Menang Pilpres

Cak Imin, bakal cawapres yang diusung Koalisi Persatuan untuk Perubahan mengapresiasi Relawan Promin yang telah menggalang dukungan kepadanya bersama Anies Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji akan tetap menjaga kebijakan baik yang sudah berhasil dibangun oleh era pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Cak Imin saat hadir secara virtual dalam acara deklarasi dukungan oleh Relawan Pro-Amin (Pramin) di Istana Al Barkat, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).

"Tentu saja apa yang telah berhasil 10 tahun bersama Pak SBY, 10 tahun bersama Pak Jokowi kita jaga keberhasilan-keberhasilan yang ada," kata Cak Imin di hadapan para relawan

Cawapres yang diusung Koalisi Persatuan untuk Perubahan, juga mengapresiasi Relawan Promin yang telah menggalang dukungan kepadanya bersama Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

"Terima kasih seluruh teman-teman, bapak ibu yang semangat menjadi bagian dari gerakan perubahan nasib bangsa kita, perubahan nasib rakyat kita, perubahan kita semua," kata dia.

"Saya sama Mas Anies adalah bagian dari arus utama yang ingin mewujudkan keadilan, kesejahteraan terwujud dalam semua aspek kehidupan kita," tambahnya.

Lebih dari itu, Ketua Umum PKB ini menyampaikan beberapa visi misinya jika menang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Secara khusus, pasangan Anies dan Cak Imin ingin mewujudkan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.

"Kita tidak ingin pembangunan yang besar saja yang maju tapi semua, yang kecil yang sedang terus maju. Kita ingin yang besar, tetap besar, tambah besar, yang kecil terus bekembang menjadi lebih besar lagi dan maju," ucapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berharap 1 Putaran

Secara terpisah, Ketua Umum DPP ProAmin Camelia Panduwinata turut berharap dengan adanya gerakan relawan ini bisa membuat pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menang satu putaran pilpres 2024

"Ini deklarasi ProAmin dibentuk karena kecintaan kita terhadap Amin, Anies Muhaimin dan ingin menang satu putaran. Yang pasti hari ini dideklarasikan DPP nya 10 hari ini sudah terbentuk di seluruh Indonesia," kata dia.

"Alhamdulillah karena mungkin animo masyarakat yang begitu luar biasa sehingga dalam waktu 10 hari saja sudah DPP terbentuk dan kita sudah terbentuk di seluruh Indonesia," tambahnya.

Susunan relawan ProAmin di antaranya mantan Menteri Agama (Menag) Jenderal TNI (Purn) Fachrul Rozi selaku Anggota Dewan Kehormatan Relawan ProAmin bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

 

3 dari 3 halaman

Poltracking: Prabowo-Gibran 40,2 Persen, Ganjar-Mahfud 30 Persen, Anies-Cak Imin 24,4 Persen

Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul. Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas mencapai 40,2 persen. Hal tersebut tercatat dalam hasil survei tatap muka yang dilakukan pada 28 Oktober-3 November 2023.

"Prabowo-Gibran 40,2 persen," jelas Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat paparan survei secara daring, Jumat (10/11/2023).

Sementara, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md berada di urutan kedua dengan angka 30,1 persen. Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki elektabilitas 24,4 persen.

"Ganjar-Mahfud 30,1 persen, Anies-Muhaimin 24,4 persen," jelas Hanta.

Terlihat terjadi jarak yang jauh antara pasangan Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud. "Margin antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud agak merenggang, menjauh sedikit," jelas Hanta.

Sementara, Ganjar-Mahfud mulai ditempel oleh Anies-Cak Imin. Bila diterapkan margin of error, pasangan Anies-Cak Imin bisa menempel Ganjar Mahfud.

"Di saat yang sama Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin mendekat jaraknya. "Kalau kita gunakan margin of error 2,9, Ganjar dan Anies ini bisa bertemu," papar Hanta.

Poltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023. Survei menggunakan metode pengambilan sampel multistage random sampling dengan jumlah 1220 responden. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.