Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan, bakal melakukan reformasi terkait Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Menurutnya, KPR harus dapat diakses semua orang.
"Pandangan kami, KPR ini harus dilakukan reformasi sehingga KPR bisa diakses oleh semua. KPR untuk semua dan perubahan di situ wajib kami kerjakan," kata Anies di Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).
Baca Juga
Caranya, Anies mengklaim bakal menambahkan supply kebutuhan rumah dengan sistem pembiayaan yang membuat suku bunganya lebih terjangkau dan mekanismenya mudah.
Advertisement
"Nah kami ingin visinya agar Kapan Punya Rumah itu berubah menjadi Keluarga Punya Rumah," ujar Anies.
Selain itu, Anies juga mempermudah KPR bagi pekerja sektor formal, informal, nonformal, dan pekerja independen.
Adapun nama program untuk mewujudkan keinginan ini adalah KPR Pasti 5 Persen dan Tetap. Program yang kedua untuk pekerja informal atau nonformal tadi adalah KPR yang dibantu prosesnya oleh negara.
"Kami berharap dengan pola itu, misi kita adalah dua juta hunian terintegrasi di pusat-pusat kota di Jakarta dan Indoensia ini," imbuh Anies.
Anies Harap Taman Bisa Jadi Tempat Bermain
Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan berharap taman dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Anies menjelaskan, terdapat dua pengertian dari taman. Pertama adalah taman sebagai garden yang berarti hanya bisa dinikmati dan dipandang. Yang kedua, taman sebagai park untuk bermain.
Dari pengertian itu, Anies berharap agar banyak taman dimanfaatkan sebagai park. Sebab, orang kalangan menengah ke bawah jarang yang bisa menikmati ruang terbuka hijau.
"Mereka yang tinggal di kampung padat kumuh, lihat peta Jakarta tamannya sepi. Taman itu justru ada di daerah-daerah yang menengah ke atas," kata Anies di Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).
Anies pun menyinggung soal kinerjanya di Jakarta. Kala itu, ia mencoba membangun taman di wilayah yang tak memiliki taman. Hasilnya, taman tersebut jadi tempat perkumpulan warga.
"Dibangun lah taman-taman baru di tempat-tempat yang pada waktu itu tidak punya taman. Justru masyarakat kampung padat miskin yang memerlukan ruang bersama mereka untuk bermain dan konsepnya adalah park bukan garden," ujar Anies.Â
Â
Advertisement
Anies Baswedan Usul Istilah SDM Diganti Jadi Kualitas Manusia, Ini Alasannya
Bakal Calon Presiden (Capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengusulkan istilah sumber daya manusia (SDM) diganti dengan istilah kualitas manusia. Menurut Anies, ada perbedaan yang mendasar dari istilah tersebut.
"Kalau boleh usul usul bapak ibu sekalian kita menggunakan istilah kualitas manusia, daripada SDM," kata Anies saat Rakernas LDII 2023 di kawasan Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Sebab bila menggunakan istilah SDM, manusianya ditempatkan sebagai faktor produksi, sebagai sumber daya. Sudah harus diubah dengan cara pangan pembangunan kualitas manusianya.
"Kenapa karena kalau kita menggunakan S, D, dan M maka kita menempatkan manusia sebagai faktor produksi, manusia sebagai sumber daya. Sementara kita semua sedunia sudah mulai berpandangan pembangunan kualitas manusia, bukan pembangunan sumber daya manusia. Sehingga konteksnya lebih luas," kata Anies.
Menurut Anies, di Indonesia terjadi ketimpangan pembangunan kualitas manusia di timur dan barat Indonesia. Indonesia bagian timur lebih tertinggal.
"Kalau kita biarkan terus ini tidak ada keseriusan maka ketimpangan itu akan menjadi makin meluas," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Â
Â
Â
Reporter: Lydia Fransisca
Sumber: Merdeka.com
Â
Â