Sukses

Indo Barometer: Elektabilitas Prabowo-Gibran 34,2%, Ganjar-Mahfud 26,2%, Anies-Cak Amin 18,3%

Hasil survei Indo Barometer dengan tema Menuju Potensi Pilpres Satu Putaran, mengungkap elektabilitas masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Cak Imin.

Liputan6.com, Jakarta Hasil survei Indo Barometer dengan tema Menuju Potensi Pilpres Satu Putaran, mengungkap elektabilitas masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Cak Imin.

Peneliti Indobarometer Christoper Nugroho mengungkapkan, elektabilitas Prabowo Subianto dan  Gibran Rakabuming Raka mencapai 34,2 persen. Dia mengatakan ada beberapa alasan yang membuat Prabowo-Gibran mendulang elektabilitas terbesar di antara pasangan capres-cawapres lain.

"Pertama, Prabowo Subianto paling dikenal dan disukai. Kedua, evaluasi kepribadian dan kemampuan didominasi oleh Prabowo. Ketiga, alasan paling dominan memilih presiden saat ini adalah tegas dan berani," kata Christoper saat jumpa pers, Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

"Prabowo Subianto lebih dominan dalam penilaian aspek kepribadian yang penting bagi pemilih dan dalam penilaian aspek kemampuan, disusul Ganjar Pranowo," imbuh dia.

Sementara, elektabilitas Ganjar-Mahfud di angka 26,2 persen. Kemudian, pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memperoleh 18,3 persen.

Namun, ada kelompok yang mengaku belum memutuskan. Besarannya sebanyak 13,4 persen. Sementara yang tidak menjawab 3,9 persen.

"Temuan mayoritas lembaga survei yang menyelenggarakan survei pasca deklarasi tiga pasangan capres dan cawapres menemukan pola yang sama, yakni tren penguatan suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka," ujar Christoper.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Survei Survei

Survei ini dilakukan di seluruh Indonesia yang meliputi 38 provinsi. Jumlah sampel pada survei ini ada 1.230 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.79%, pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data pada tanggal 25 Oktober – 31 Oktober 2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka