Liputan6.com, Jakarta Kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024 sudah di depan mata dengan komposisi tiga pasangan capres-cawapres yang telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketiga kandidat mengeklaim bisa memenangkan pilpres satu putaran. Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei terbarunya dengan memprediksi kandidat pasangan capres-cawapres yang mungkin bisa menang dalam satu putaran memperoleh suara 50+1 persen.
Baca Juga
Survei Indikator Pilgub Jabar: Dedi-Erwan 71,5%, Syaikhu-Ilham 16,4%, Adang-Gita 4,4%, Jeje-Ronal 4%
Survei: Dendi-Alif Kalahkan Edi Damansyah-Rendi dan Awang Yacoub-Ahmad Zais Jelang Pilkada Kukar 2024
Survei Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul Pilkada NTT 2024 Kalahkan Yohanis Fransiskus-Jane dan Simon-Adrianus
"Kami mencoba memproyeksikan pemilihan yang belum mengambil keputusan memilih yang belum menjawab. Itu didistribusikan secara normal ketiga pasangan yang ada," kata Peneliti Indo Barometer Christoper Nugroho, saat jumpa pers, Sabtu (11/11/2023).
Advertisement
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memungkinkan memenangkan pilpres dalam satu putaran dengan meraup suara responden yang belum mengambil sikap.
Sebab, dari tren angka survei yang telah didistribusikan dengan responden belum menyatakan sikap, elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai 43,3 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 33,3 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 23,2 persen.
"Melihat angka-angka ini kami berpendapat terbuka peluang pilpres untuk berlangsung dalam satu putaran. Jika hasil survei hari ini, kemudian pada survei yang akan datang terjadi tren peningkatan dari sementara unggul yaitu Prabowo dan Gibran," ucap Christoper.
"Hal ini juga dikonfirmasi dengan sejumlah survei lain di mana beberapa lembaga menemukan pola dan tren yang sama terkait tren tiga pasangan capres dan cawapres," tambah dia.
Sementara itu, untuk survei capres-cawapres tanpa distribusi responden yang belum menentukan sikap, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 34,2 persen. Disusul Ganjar-Mahfud 26,2 persen, dan Anies-Muhaimin memperoleh 18,3 persen. Kemudian belum memutuskan 13,4 persen dan tidak menjawab 3,9 persen.
Â
Metode Survei
Pelaksanaan survei dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia yang meliputi 38 provinsi. Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.230 responden dengan margin of error sebesar ± 2.79 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data pada tanggal 25 Oktober–31 Oktober 2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Advertisement
Survei Poltracking: Elektabilitas Prabowo-Gibran 40,2%, Ganjar-Mahfud 30,1% dan Anies-Muhaimin 24,4%
Sebelumnya, dalam survei yang dilakukan Poltrackinig Indonesia, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran juga masih unggul jauh atas dua pesaingnya, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas mencapai 40,2 persen. "Prabowo-Gibran 40,2 persen," jelas Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat pemaparan survei secara daring, Jumat (10/11/2023).
Sementara, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md berada di urutan kedua dengan angka 30,1 persen. Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki elektabilitas 24,4 persen.
"Ganjar-Mahfud 30,1 persen, Anies-Muhaimin 24,4 persen," jelas Hanta.
Terlihat terjadi jarak yang jauh antara pasangan Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud. "Margin antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud agak merenggang, menjauh sedikit," jelas Hanta.
Ganjar-Mahfud mulai ditempel oleh Anies-Muhaimin. Bila diterapkan margin of error, pasangan Anies-Muhaimin bisa menempel Ganjar Mahfud.
"Di saat yang sama Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin mendekat jaraknya. Kalau kita gunakan margin of error 2,9, Ganjar dan Anies ini bisa bertemu," kata Hanta.
Survei Poltracking Sebut Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Satu Putaran
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menilai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Gibran berpotensi menang pilpres 2024 dalam satu putaran.
Sebab, elektabilitas Prabowo-Gibran hari ini mampu mencapai angka di atas 40 persen.
Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 40,2 persen pada survei 28 Oktober-3 November 2023. Bahkan, trennya terus meningkat. Dibanding survei September 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran naik sampai 9,5 persen.
Menurut Hanta Yuda, kalau terus meningkat dan mencapai angka di atas 45 persen, Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran.
"Kalau ternyata pasangan Prabowo-Gibran melampaui 45 persen, ada potensi pilpres berlangsung satu putaran," ujar Hanta saat rilis survei secara daring, Jumat (10/11/2023).
Poltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023. Survei menggunakan metode pengambilan sampel multistage random sampling dengan jumlah 1.220 responden.
Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement