Sukses

Soroti Hasil Survei, Gibran: Kita Kerja Keras Lagi, Biar Menang Satu Putaran

Bakal calon wakil presiden (Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka angkat suara terkait hasil dari berbagai lembaga survei. Menurutnya, apapun hasil lembaga hasil survei itu, pihaknya akan terus bekerja keras.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil presiden (Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka angkat suara terkait hasil dari berbagai lembaga survei. Menurutnya, apapun hasil lembaga hasil survei itu, pihaknya akan terus bekerja keras.

“Jadi tadi apa yang sudah dipaparkan pak Bahlil, kita jalankan, kita jaga juga kemenangan di lembaga survei,” kata Gibran di acara deklarasi dukungan dari Relawan Pengusaha Muda Nasional Indonesia Maju di kawasan SCBD, Senayan, Jakarta, Minggu (12/11/2023) malam.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan apapun hasil survei saat ini akan tetap berusaha agar bisa menang dalam satu putaran dalam Pilpres mendatang.

“Kalau jelek, kita kerja keras, kalau surveinya bagus kita kerja keras lagi, biar menang satu putaran,” tegas dia.

Diketahui, bebarapa lembaha survei menyatakan hasil survei terbaru diantaranya Indikator Politik merilis hasil survei terbarunya dengan tajuk ‘Efek Gibran dan dinamika elektoral terkini’ pada Minggu (12/11/2023).

Salah satu yang disurvei yakni soal elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, jika pemilihan presiden digelar pada 27 Oktober hingga 1 November 2023. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 39,7 persen.

"Prabowo dan Anies terindikasi meningkat, sedangkan Ganjar terindikasi melemah," kata Direktur Eksekutif Indikator Indonesia, Burhanudin Muhtadi dalam keterangannya, Minggu (12/11/2023).

2 dari 3 halaman

Survei Indikator: Pilihan Gen Z, Prabowo-Gibran Raih 52,4 Persen Suara

Diketahui, Lembaga survei Indikator mengeluarkan rilis terkait pasangan bakal capres dan cawapres Pemilu 2024. Dalam rilis terbarunya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Kemenangan Prabowo-Gibran dari dua pasangan lainnya berdasarkan basis usia atau generasi.

"Prabowo menguat pada kelompok muda, terutama Gen Z," demikian keterangan tertulis dari Indikator Politik Indonesia, Minggu (12/11/2023).

Dalam rilis tersebut, Prabowo-Gibran memperoleh 52,4 persen, Ganjar-Mahfud 27,9 persen, dan Anies-Muhaimin sebesar 17,3 persen.

Selanjutnya dalam kolom generasi milineal, Prabowo-Gibran juga terlihat masih unggul yakni 40,0 persen. Kemudian, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin sama-sama memperoleh 27,0 persen.

Berikutnya, untuk Gen X (usia 43-58 tahun) Ganjar-Mahfud lebih unggul dari dua pasangan Bacapres-Bacawapres lainnya. Terlihat, mereka mendapatkan 32,6 persen, sedangkan untk Prabowo-Gibran 32,0 persen dan Anies-Muhaimin 27,8 persen.

Lalu, untuk boomer pasangan Ganjar-Mahfud juga terlihat unggul yakni 37,2 persen dan Prabowo-Gibran 31,7 persen dan Anies-Muhaimin 22,9 persen.

3 dari 3 halaman

Suara Berdasarkan Agama

Kemudian, jika berdasarkan agama yakni Islam, pasangan Prabowo-Gibran lebih unggul yakni 40,2 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 27,2 dan Anies-Muhaimin sebanyak 26,9 persen.

Lalu, untuk non-Islam pasangan Ganjar-Mahfud unggul 49,9 persen. Selanjutnya, untuk Prabowo-Gibran 36,4 persen dan Anies-Muhaimin terpaut jauh yakni 6,9 persen.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Kemudian, untuk penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.