Liputan6.com, Jakarta - Kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Banyumas diminta untuk mengawal setiap tahapan Pemilihan Umum (Pemilu). Peran ini sangat penting mengingat jumlah pemilih perempuan hampir sama dgn jumlah pemilih laki-laki.
“Kader Fatayat harus menyiapkan diri untuk mengambil peran terdepan pada setiap tahapan dan proses kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk proses demokrasi. Pemilu 2024 yang akan datang ini,” papar salah satu Pembina PP Fatayat NU, Rustini Muhaimin Iskandar, dalam Pelantikan PC Fatayat NU Kabupaten Banyumas, Minggu (12/11).
Baca Juga
Daftar pemilih tetap (DPT) KPU menyebutkan bahwa jumlah Pemilih dalam Pemilu 2024 sebanyak 204,81 juta jiwa. Jumlah itu terdiri dari 102,58 juta pemilih perempuan dan 102,21 juta pemilih laki-laki.
Advertisement
“Jumlah pemilih perempuan hampir sama dengan pemilh laki-laki. Di sini perlunya peran perempuan. Jangan sampai golput,” kata dia menambahkan.
Dirinya juga meminta agar kader-kader Fatayat menjadi perempuan yang tangguh dan bijaksana dalam menyikapi segala situasi dan kondisi. Dalam kesempatan tersebut, Rustini juga meminta do'a restu untuk menjadi perempuan yang tangguh dalam mendampingi suaminya Abdul Muhaimin Iskandar dalam berjuang dan berikhtiar untuk kemaslahatan Bangsa.
Ketua PC Fatayat NU terpilih, Tati Irawati menambahkan bahwa kader-kader Fatayat banyak diantaranya yang memiliki aktivitas lain diluar keorganisasian. “Namun kami selalu berupaya menyediakan waktu untuk berkhidmad kepada masyarakat,” ujarnya.
Minta Kader Terus Produktif
Dalam kepemimpinannya, Tati akan menyempurnakan dengan program-program yang lebih banyak membawa kemanfaatan bagi masyarakat luas. Dirinya meminta kader Fatayat terus produktif dalam berkhidmad kepada masyarakat.
Anggota DPR RI Dapil Banyumas Cilacap, Siti Mukaromah yang dalam kesempatan tersebut memberikan bahan seragam batik Fatayat NU menyemangati sekitar 5.000 kader Fatayat NU yang hadir pada pelantikan tersebut, agar meningkatkan kualitas diri.“Kader-kader Fatayat tersebar di hampir semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif dari tingkat pusat hingga daerah diwarnai peran kader-kader Fatayat,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, peluang ini sebaiknya dimanfaatkan dengan baik. Tidak hanya dalam bidang politik, tidak sedikit perempuan yang juga memberikan peran dalam bidang ekonomi, sosial maupun budaya. Perempuan menurutnya harus saling mendukung peran di berbagai bidang tersebut. Turut hadir dalam Pelantikan tersebut jajaran Pembina PP Fatayat NU Nur Nadlifah yang juga Anggota Komisi IX DPR RI, dan Siti Masrifah. Kemudian Anggota FPKB DPRD Jawa Tengah Syariif Abdullah dan Rosidah.
Advertisement