Sukses

Hendri Satrio Tidak Masuk Tim Pemenangan AMIN: Saya Kawal Indonesia, Bukan Salah Satu Capres

Tidak masuknya nama Hensat membuat berbagai alasan kemungkinan beredar luas. Sebelumnya Hendri Satrio disebut oleh media merupakan juru bicara Anies saat menjelaskan isu hutang piutang antara Anies dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Liputan6.com, Jakarta - idak masuknya nama analis komunikasi politik nasional Hendri Satrio (Hensat) ke dalam tim Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) yang diumumkan hari ini cukup mengejutkan. Hensat sebelumnya kerap disebut-sebut sebagai salah satu orang dekat Anies Baswedan bersama Sunny Tanuwijaya, Sudirman Said, dan Thomas Lembong. Adapun dua nama terakhir masuk di Timnas AMIN.

Sudirman dan Thomas didapuk menjadi co kapten timnas AMIN yang diumumkan langsung oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Tidak masuknya nama Hensat membuat berbagai alasan kemungkinan beredar luas. Sebelumnya Hendri Satrio disebut oleh media merupakan juru bicara Anies saat menjelaskan isu hutang piutang antara Anies dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dan sejak isu hutang piutang selesai, Hensat kerap kembali tampil di media massa sebagai analis atau pengamat komunikasi politik.

Saat dihubungi media, Selasa 14 November 2023, founder lembaga survei KedaiKopi ini hanya tertawa dan mengaku dirinya bekerja secara profesional.

“Saya lebih memilih mengawal Indonesia bukan hanya salah satu Capres,” tutupnya singkat.

 

2 dari 2 halaman

Penunjukan Hensat

Sebelumnya, bakal calon presiden Anies Baswedan menunjuk Pendiri Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (kedaiKopi) Hendri Satrio sebagai juru bicara.

"Iya, (jadi juru bicara) ABW (Anies Baswedan)," kata dia melalui pesan singkat, Selasa (7/3/2023).

 Hendri menceritakan, Anies menunjuknya sebagai juru bicara ketika ramai isu utang piutang. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta dirinya sebagai pihak yang menjelaskan ke publik.

"Jadi waktu itu mas Anies yang minta menjelaskan isu utang piutang," jelas dia.

Adapun isu itu mencuat ketika Februari 2023 lalu. Hendri memang tampil ke publik menggelar konferensi pers menjelaskan isu utang Anies Baswedan.

Sejak itu, Hendri menjadi salah satu juru bicara resmi Anies.

"Jadi itu awal-awal dia minta jadi jubir," kata dia.

Sebelumnya, Hendri Satrio mengungkapkan apresiasi terhadap pertemuan Anies dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kamis 2 Maret 2023. Menurutnya ini menunjukkan sikap AHY yang setia pada garis perubahan.

“AHY dalam usia yang sangat muda dan mendapatkan dukungan menjadi calon presiden (Capres), namun memberikan tiketnya kepada Anies Baswedan. Hal ini menunjukkan kedewasaan berpolitik atas janji dan komitmen dirinya pada perubahan,” ujar pria yang akrab disapa Hensat ini kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).