Â
Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menanggapi adanya isu pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso ke pasangan Ganjar-Mahfud Md. Dia membantah adanya pakta tersebut.
"Belum tahu saya, malah enggak tahu itu. Kalau itu enggak bener, itu bagian tidak netral yang harus ditertibkan," tegasnya kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta, dikutip Rabu (15/11/2023).
Advertisement
Ganjar menegaskan, pihaknya tidak akan menggunakan cara-cara kotor seperti isu pakta integritas dukungan yang belakangan beredar tersebut.
"Enggak lah, mana kekuatan kami?" imbuh Ganjar.
Ia mengungkapkan, pihaknya mendapatkan laporan dari Penjabat (Pj) Kepala Daerah soal ketidaknetralan pada Pemilu 2024. Dia menyebut, sejumlah Pj Kepala Daerah melaporkan hal itu ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md.
"Sudah, benar. (Laporan sudah masuk ke TPN) sudah," kata Ganjar Pranowo,Â
Kendati demikian, Ganjar tidak merinci jumlah laporan yang masuk dan siapa saja yang melapor. Saat awak media bertanya apakah kepala daerah itu diintimidasi oleh aparat dia hanya menyebut dan menegaskan, bahwa laporan itu sudah diterima.
"Ya sudah ada semua yang melapor dan kami tahu semua. Maka kami sampaikan secara terbuka," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk menjaga netralitas itu, Ganjar pun mengatakan TPN telah membentuk Satgas. Nantinya, Satgas itu akan menampung sejumlah laporan yang ada di masyarakat.
"Sudah. Di kita sudah dan kemudian sekarang partai-partai kita juga minta untuk membuat Satgas itu dan kita akan buat nanti semacam nomor atau platform untuk masyarakat bisa mengadu, sehingga kita bisa fair," jelas dia.
Â
Kata Pj Bupati Sorong
Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso tak mau berkomentar soal dugaan adanya pakta integritas yang menyatakan kesiapannya memenangkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 mendatang.
"No comment," ujar dia saat hendak ditahan KPK, Selasa (14/11/2024).
Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers mengatakan tak tahu lebih jauh soal pakta integritas tersebut. Firli menyebut akan meminta jajarannya untuk mendalami lebih jauh.
"Saya tidak bisa mengatakan apakah itu disita oleh KPK atau tidak, karena saya belum tahu. Jadi saya kalau tidak tahu saya katakan tidak tahu. Tapi nanti akan saya cek darimana, apakah ada di KPK atau tidak nanti Pak Deputi yang bisa melihat dari hasil penggeledahan, penyitaan yang dilakukan penyidik KPK atas dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh PJ Bupati Sorong," kata Firli.
Sebelumnya beredar foto soal Pakta Integritas yang ditandatangani Yan Piet Mosso.
Â
Advertisement
Isi Pakta Integritas
Berikut Isi Pakta Integritas:Â Â
Selaku Pj Bupati Sorong dengan ini menyatakan bahwa:
- Mendukung dan melaksanakan kenerhasilan program pemerintah pusat di wilayah Sorong
- Tidak akan melakukan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
- Menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah
- Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60% + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kab. Sorong
- Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan Pakta Integritas ini.
Sorong, Agustus 2023
Mengetahui Kabinda Papua Barat
Brigjen TNU TSP Silaban S.H., M.H
Â
Â
Alma Fikhasari/Merdeka.com