Sukses

PAN Acungi Jempol Sikap Gibran Cium Tangan Megawati

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menilai tindakan ini mencakup pesan yang mendalam. Meskipun Gibran memiliki perbedaan sikap dan pilihan politik dengan PDIP, hormat dan bakti kepada senior harus tetap dijaga.

Liputan6.com, Jakarta Kedua putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi yakni cawapres Gibran Rakabuming Raka mencium tangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pengundian nomor urut pasangan capres dan cawapres, di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (14/11/2024) malam. 

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menilai tindakan ini mencakup pesan yang mendalam. Meskipun Gibran memiliki perbedaan sikap dan pilihan politik dengan PDIP, kata dia, sikap hormat dan bakti kepada senior harus tetap dijaga.

"Pesan yang eksplisit tersirat bahwa meskipun sikap, pandangan, dan pilihan politik berbeda, namun sikap hormat dan bakti kepada senior atau seseorang yang kita hormati tidak boleh luntur atau hilang," kata Viva Yoga dalam keterangan, Kamis (15/11/2023).

Dia juga menyoroti sikap Prabowo Subianto kepada Megawati, sebagai contoh yang patut diikuti oleh generasi muda dalam menghargai orang yang lebih tua. 

"Sebab sungkem adalah suatu sikap penghormatan dan bakti seseorang yang lebih muda kepada seseorang yang dihormati dan dituakan,” ucap Viva Yoga.

Dia mengapresiasi sikap Gibran sebagai bentuk penghormatan. Dalam budaya Jawa, masyarakat sering mengekspresikan rasa hormat melalui sikap badan menunduk dan mencium tangan.

“Dalam budaya Jawa, sungkem biasanya dilakukan dengan sikap badan menunduk disertai dengan mencium tangan kepada seseorang yang kita hormati," jelas Viva.

Dengan adanya sikap seperti yang ditunjukkan oleh Gibran, PAN berharap Pemilu 2024 dapat diwarnai oleh semangat persaudaraan dan nilai-nilai budi pekerti yang tinggi. Yoga berharap agar kompetisi dalam pemilu mendatang tetap menjunjung tinggi keluhuran budi pekerti sebagai warga negara Indonesia.

"Semoga pemilu nanti akan dilalui dengan kompetisi persaudaraan yang tidak meninggalkan keluhuran budi pekerti sebagai warga negara Indonesia," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Momen Gibran Cium Tangan Megawati

Kedua putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi yakni cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Ketum PSI Kaesang Pangarep tidak segan menunjukkan rasa hormat kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara pengundian nomor urut pasangan capres dan cawapres, di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (14/11) malam. Mereka menghampiri dan sowan sambil mencium tangan putri Presiden Soekarno itu.

Pantauan Liputan6.com, sikap paslon capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka cukup menjadi sorotan. Hal itu dimulai saat Gibran bersama dengan Kaesang berjalan ke arah kubu paslon Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Terlihat keduanya menyalami sejumlah tokoh, termasuk Megawati. Sambil membungkukkan badan, Gibran dan Kaesang mencium tangan Megawati serta menyusul jabat tangan ke tokoh lainnya.

Tidak lama setelahnya, Prabowo Subianto menyusul sikap kedua putra Jokowi itu. Di hadapan Megawati, dia memberikan hormat dan berjabat tangan dengannya.

Setelahnya, Gibran dan Kaesang kembali menghampiri Megawati dan tampak duduk sowan sambil mengucapkan kalimat singkat. Megawati pun menyambut dan melontarkan senyum kepadanya.

Sikap tersebut disambut riuh sorak sorai para pendukung di tribun yang disiapkan KPU.

3 dari 3 halaman

Alasan Gibran Cium Tangan Megawati

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan apa yang dilakukannya semata-mata karena menghormati Megawati selaku senior. "Salim saja, menghormati beliau," kata Gibran Rakabuming Raka.

Secara terpisah, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, menilai hal tersebut merupakan momen indah yang perlu dicontoh anak-anak muda lainnya.

"Saya kira itu adalah adab yang baik, yang harus ditiru oleh anak-anak muda. Bagaimana cara kita menghormati yang lebih tua, menghargai antar-sesama dan menyayangi yang muda," kata Nusron Wahid kepada wartawan.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Presiden Partai Golkar itu mengapresiasi yang dilakukan Gibran karena dapat menciptakan kedamaian di tengah perbedaan kontestasi politik jelang pilpres 2024.

"Ini kalau tidak dididik dari kecil oleh orang tua tentang adab, tentang sopan santun, tidak mungkin mempunyai jiwa seperti ini. Perbedaan kayak apa pun ternyata masih salaman, sungkem, menghormati orang tua," ujar Nusron.

"Ini sungguh membahagiakan saya. Terlepas dari soal hiruk pikuk demokrasi dan kompetisi, ini mungkin jadi contoh yang baik di dalam tradisi ke-Indonesiaan bagi anak muda," tambah Nusron.

Selanjutnya: Momen Gibran Cium Tangan Megawati
Video Terkini