Sukses

Gibran Siap Tunjukkan Ijazahnya Bukti Lulus Kuliah Pagi Ini di Balai Kota

Calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka bakal menunjukkan ijazahnya di Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023) pukul 07.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka bakal menunjukkan ijazahnya di Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023) pukul 07.00 WIB.

Hal ini disampaikan Gibran Rakabuming Raka menanggapi tudingan pegiat media sosial, Dokter Tifa, yang menyebut Gibran hanya memiliki ijazah setara dengan sekolah menengah atas (SMA).

"Besok (Senin, 20 November) teman-teman media seperti biasa, jam 7 pagi di Balai Kota, nanti saya bawain ijazah saya ya," kata Gibran di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023).

Gibran mempersilakan awak media untuk mengecek keaslian ijazah itu. Ia pun berkelakar siap membelikan tiket ke Singapura untuk mengunjungi sekolah tempat ia mendapatkan ijazah tersebut.

"Dicek saja asli atau palsu. Kalau nggak percaya, saya pesanin tiket ke Singapura, datangin ke sekolahnya," ujar Gibran.

Diberitakan sebelumnya, pegiat media sosial Dokter Tifa menuding cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka hanya memiliki ijazah setara dengan SMA. Hal itu diungkapkan Dokter Tifa melalui akun X-nya @DokterTifa.

Dokter Tifa berujar, putra sulung Presiden Jokowi itu tidak kuliah di Australia tetapi hanya mengambil kursus. Maka dari itu, ijazahnya hanya setara dengan SMA.

"Lho! Bran @gibran_tweet piye Iki jare Kuliah INSEARCH UTS Australia kok jare Kemendikbud mung setara SMK?" cuitnya, dikutip Minggu (19/11/2023).

Menanggapi itu, Gibran akhirnya buka suara. Menurutnya, ia tak memiliki ijazah palsu.

"Ndak ada yang palsu," katanya singkat di Indonesia Arena GBK, Jakarta Pusat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gibran Sikapi Fitnah dan Nyinyiran dengan Santai

Sebelumnya, Gibran meminta para pendukungnya menyikapi fitnah-fitnah dari pihak lawan dengan santai.

"Fitnah-fitnah, nyinyiran, berita hoaks, saya ingatkan dan sarankan, tidak perlu menanggapi itu semua. Dibawa santai saja, disenyumin saja," kata Gibran Rakabuming Raka di Kota Jambi, Jumat (17/11/2023).

Gibran mengajak pendukungnya untuk fokus saja memenangkan dirinya dan Prabowo Subianto di pilpres 2024. Dia meminta para pendukung turun ke akar rumput memenangkan Prabowo-Gibran.

"Kita fokus untuk kemenangan, fokus untuk turun ke akar rumput, fokus melakukan konsolidasi door to door," ujar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Lebih lanjut, Gibran menyatakan bakal melanjutkan dan menyempurnakan program yang sudah dijalankan ayahnya. Baginya, tidak ada konsep perubahan, melainkan keberlanjutan.

"Saya menggaungkan, tidak ada nama perubahan, tidak ada namanya arah baru. Yang ada hanya keberlanjutan dan penyempurnaan."

"Jadi apa yang sudah dinikmati sekarang pasti akan kami bangun, teruskan, dan akan kami tambah. Program yang sudah ada tidak akan kita hapus, tetapi akan kita teruskan," ujar Gibran Rakabuming Raka.

3 dari 4 halaman

Sudah Beda Kubu, PDIP Tutup Pintu untuk Gibran

DPD PDIP Jateng menegaskan tidak lagi mengundang Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dalam acara partai di semua tingkatan.

Penutupan pintu acara konsolidasi internal PDIP dilakukan karena putra Presiden Jokowi itu telah resmi ditetapkan sebagai cawapres Prabowo pada pemilu 2024.

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jateng Agustina Wilujeng menyebut, usai bergabung ke kubu lawan, Gibran diminta tidak memprotes kebijakan partai termasuk saat tidak dilibatkan dalam rapat konsolidasi partai bersama para komandante bintang tiga se-Jateng, Minggu (19/11/23).

"Dulu kan pernah protes. Sudah beda kubu," kata Agustina Wilujeng, yang juga bendahara DPD PDIP Jawa Tengah.

Agustina Wilujeng menjelaskan majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo disebut akan berdampak pada perolehan suara Ganjar Pranowo atau PDIP di pemilu 2024. Tapi nyatanya sampai saat ini dampaknya tak terlihat.

"Hasil survei memastikan tidak ada yang mengkhawatirkan. Pesan kami kepada teman-teman masih biasa untuk menjaga wilayah tempurnya masing-masing," kata Agustina.

4 dari 4 halaman

Gibran Sudah Bukan Keluarga PDIP

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menyebut, Gibran Rakabuming Raka sudah tidak menjadi bagian dari PDIP. Menurut Hadi, putra Presiden Jokowi itu tak lagi jadi bagian PDIP sejak menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.

"Mas Gibran sudah sah tidak menjadi bagian dari PDI Perjuangan lagi sejak menjadi bacawapres untuk koalisi partai lain," kata Hadi dilansir dari Antara, Selasa (7/11/2023).  

Hadi menambahkan, Gibran hingga kini belum mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke DPC PDIP Solo. Namun, ia mengaku, sudah tidak mempermasalahkan hal tersebut. Hadi juga enggan memaksa Gibran mengembalikan KTA.

"Hingga saat ini KTA belum dikembalikan. Akan tetapi, dikembalikan atau tidak silakan. Pokoknya sudah tidak jadi masalah. Sudah tutup buku. Persoalan tersebut sudah tutup buku," tambah Hadi.

Disinggung soal surat permohonan darinya agar Gibran Rakabuming Raka mengembalikan KTA, Rudy mengaku, tidak lagi berharap balasan.

Dalam surat tersebut, dia hanya menyarankan Gibran untuk mengembalikan KTA agar tidak muncul anggapan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berdiri di dua kaki.

"Suratnya jelas, untuk menghilangkan isu supaya Bu Mega tidak dianggap bermain di dua kaki, Pak Jokowi tidak dianggap bermain di dua kaki. Maka, saya hanya menyarankan untuk dikembalikan KTA. Yang namanya menyarankan 'kan tidak ada batas waktu," tutur Hadi.

Sebelumnya, Hadi sempat meminta, Gibran Rakabuming Raka undur diri dengan santun dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Hal ini menyusul Gibran telah diusung dan didaftarkan sebagai cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Lebih baik Mas Gibran dulu kan datang kelihatan muka di DPC, (seharusnya) meninggalkan DPC kelihatan punggungnya," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah dikutip dari Antara, Kamis 26 Oktober 2023 lalu.

Menurut dia, hal itu penting dilakukan agar jangan sampai ada penilaian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bermain di dua kaki.

"Dengan harapan saya sampaikan ke Mas Gibran jangan sampai ada penilaian ketua umum saya bermain di dua kaki. Saya minta Mas Gibran dengan sangat dan santun," ucap Hadi.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.