Liputan6.com, Jakarta Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Todung Mulya Lubis angkat bicara soal dugaan intimidasi terhadap Sekretarus Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat menggelar rapat internal partai di Palu.
Menurut dia, dugaan intimidasi dilakukan oleh delapan orang polisi.
"Ada rapat internal PDIP, mereka masuk ke ruangan dan ada sebagian yang di luar, tapi sebelumnya sudah ada juga ya yang datang ke kantor PDIP di sana dan konon katanya ada Intel yang duduk ya di dalam rapat PDIP di Palu," kata Todung saat jumpa pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Advertisement
Dia menilai, hal-hal tersebut memang tidak banyak diberitakan tapi dirasakan oleh banyak pihak. Todung pun betul-betul mengimbau kepada semua pihak, untuk bersama-sama menjaga integritas pemilihan umum menjaga integrasi Pilpres.
"Karena kita menginginkan Indonesia yang punya kredibilitas Indonesia yang betul-betul punya legitimasi sehingga kita bisa berbuat lebih maksimal dalam menatap masa depan kita yang tidak mudah tidak mudah dari segala segi," jelas dia.
Terkait apakah dugaan intimidasi ke PDIP itu akan dibawa ke jalur hukum, Todung memastikan tengah melakukan investigasi yang lebih detil. Sebab dia tidak ingin hal serupa kembali terjadi dan tidak bisa dibiarkan.
"Ini tidak bisa dibiarkan karena sudah ada cerita-cerita yang lain, laporan atau berita yang lain tentang pelanggaran netralitas, kami sedang melakukan investigasi juga terkait hal itu," Todung menandasi.
Â
Sampaikan Arahan Megawati, Sekjen PDIP Kembali Ingatkan Kunci Kemenangan di Pemilu 2024
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, bersama Wakil Bendahara PDIP Rudianto Tjen menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV PDIP Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Minggu, (19/11/2023).
Dalam pengarahannya, Hasto dan Tjen membekali seluruh pengurus partai menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024.
"Ibu Megawati mengatakan kunci kemenangan itu adalah dengan terus turun ke bawah menyatu dengan rakyat," ucap Hasto.
Oleh karena itu, Hasto mengatakan Megawati menginginkan tiga pilar partai bergerak tanpa ragu-ragu turun ke masyarakat.
Hasto juga menyampaikan dua pesan lainnya yang perlu dipahami dan segera dilaksanakan. "Sekarang persiapkan detail saksi, juru kampanye dan regu penggerak pemilih atau guraklih. Solid bergerak dan jadikan pemenangan Ganjar-Mahfud sebagai gerakan rakyat," pinta Hasto.
Selanjutnya, Hasto mengurai bagaimana mengkomunikasikan pasangan calon Ganjar-Mahfud ke masyarakat Termasuk mengoptimalkan kerja sama politik yang saat ini dijalin PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
"Pak Ganjar satu-satunya capres yang mampu tinggal di rumah rakyat karena ia adalah kita. Prof. Mahfud sangat komit terhadap pemberantasan korupsi," ucap Hasto memberi contoh.
Â
Advertisement
Persiapkan Alat Peraga
Sementara, Tjen mengatakan alat peraga partai dan paslon yang akan dikirimkan ke seluruh wilayah termasuk ke Sulawesi Tengah merupakan simbol yang harus dirawat dan dijaga.
Dalam kesempatan Rakerda ini, Hasto dan Tjen membuka ruang dialog kepada pengurus partai untuk menyampaikan berbagai pertanyaan dan harapan.
Usai memberi pengarahan, Hasto mengajak Ketua DPD PDIP Sulteng Muharram Nurdin dan jajarannya berkunjung ke Taman GOR Palu yang di dalamnya terdapat Monumen Mutiara Bangsa yang merupakan patung Presiden Pertama RI, Soekarno atau akrab disapa Bung Karno.