Sukses

Survei: Perindo Berpeluang Lolos ke Senayan di Pemilu 2024

Persaingan partai politik menuju senayan cukup serius. Sekalipun jumlah partai dan tingkat kampanye di media sosial masing-masing partai cukup massif, namun partai besar yang mendominasi parlemen sebelumnya masih menjadi jagoan yang akan dengan mudah masuk senayan kembali.

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan partai politik menuju senayan cukup serius. Sekalipun jumlah partai dan tingkat kampanye di media sosial masing-masing partai cukup massif, namun partai besar yang mendominasi parlemen sebelumnya masih menjadi jagoan yang akan dengan mudah masuk senayan kembali.

Temuan ini disampaikan dalam hasil riset “Peta Politik 2024, Jelang Masa Kampanye” yang dilakukan oleh Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) melakukan jajak pendapat atau survei terhadap, elektabilitas partai politik di Pemilu 2024. Hasilnya, salah satu yang menjadi highlight dalam temuan kali ini adalah terbukanya peluang Perindo melanggeng ke Senayan.

“Temuan penting lain dari hasil riset ini adalah peluang besar partai Perindo berpeluang senayan,” kata Direktur Eksekutif ICRC, Hadi Suprapto Rusli melalui siaran pers diterima, Rabu (22/11/2023).

Hadi mencatat, terdapat sejumlah sebab mengapa Perindo memiliki peluang tersebut. Pertama, Perindo dinilai memiliki persiapan lebih matang dari 2019. Hal ini bisa dilihat dengan masuknya beberapa tokoh potensial seperti Tuan Guru Bajang sebagai Ketua Harian DPP Perindo dan tokoh popular lainnya memberikan energi baru.

“Perindo juga membuka ceruk suara dari kalangan pemilih muslim. Program kerakyatan yang masif di akar rumput menjadi strategi Perindo dalam mengatasi persoalan ekonomi seperti terlihat dengan memberikan bantuan gerobak Perindo, kegiatan pasar murah dan lainnya,” jelas Hadi.

Hadi menambahkan, kegiatan sosial Perindo memberi citra positif sebagai partai yang dekat dengan rakyat dan peduli UMKM. Hal itu terlihat dari selisih persentase partai pesaing lainnya.

2 dari 3 halaman

Hasil Survei

Diketahui, survei ICRC menghimpun total 1.230 responden. Tercatat, PDIP masih menjadi pemuncak dengan perolehan 24,2% suara. Kemudian disusul Gerindra (15,6%), Golkar (9,2%), PKB (7,2%) dan NASDEM (7,5%) sebagai partai lima besar.

Pada papan tengah, tercatat PKS menghimpun 7,0% suara disusul DEMOKRAT 4,7%, PERINDO 4,5%, PAN 4,2% dan PPP 4,0%.

Sedangkan sisanya gagal mendapatkan suara minimal 4% yang bearti gagal lolos ke Senayan, seperti PSI (2,5%), Hanura (0,7%), GELORA (0,4%), PKN (0,4%), PBB (0,1%), BURUH (0,1), GARUDA (0,0%), dan, UMAT (0,0%).

Sebagai informasi, populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

3 dari 3 halaman

Margin of Error

Margin of error dari survei ini sebesar ±2.79%, pada tingkat kepercayaan 95%. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah Stratified Random Sampling. Waktu pengumpulan data pada tanggal 12 – 16 November 2023.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara via telepon oleh pewawancara terlatih.