Sukses

Relawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Berkumpul, Siap Deklarasi Bersama

Relawan yang terafiliasi dengan capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan serta koalisi aktivis mulai menggelar dialog bersama dengan koalisi masyarakat sipil.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan kian dekatnya pemilihan umum atau Pemilu 2024, relawan dari para calon presiden (capres) pun mulai melakukan manuver politik.

Relawan yang terafiliasi dengan capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan serta koalisi aktivis mulai menggelar dialog bersama dengan koalisi masyarakat sipil.

Hal tersebut seperti disampaikan Direktur Nasional Relawan Program Gotong-Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) Eka Sastra di Sekretariat Relawan Progresif di Jalan Terusan Hang Lekir, Jakarta.

"Saatnya semua pihak fokus menatap nasib bangsa ini di masa depan. Ini bukan soal relawan. Bukan juga soal siapa menang. Bukan soal siapa berkuasa. Ini soal nasib Indonesia yang lebih baik di masa mendatang. Ini soal bangsa yang akan kita wariskan kepada generasi mendatang," ujar Eka Sastra yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).

Dia menyambut baik diskusi Political Economic Outlook 2024 yang akan menghadirkan para aktivis dan tokoh. Di antara yang akan hadir adalah Eep Direktur Polmark Saefullah Fattah, Aktivis HAM Haris Azhar, Pengamat Ekonomi Faisal Basri, serta Direktur LP3ES Hadi R Purnomo. Acara ini akan influencer Dina Albens.

Diskusi yang akan digelar di Warung Sadjoe di Tebet, Jakarta, Sabtu 13 Janiari 2024 mendatang ini, dilaksanakan oleh tiga kekuatan relawan dari berbagai afiliasi berbeda.

Di antaranya adalah Relawan IndonesiAnies (yang mendukung Anies Baswedan), Relawan Progresif (yang mendukung Ganjar), serta Jaga Demokrasi, yang merupakan koalisi masyarakat sipil dan aktivis mahasiswa di Jabodetabek.

 

2 dari 2 halaman

Pertemukan Relawan

Sementara itu, Koordinator Nasional Relawan IndonesiAnies, Anshar mengatakan, diskusi ini akan mempertemukan Relawan 00, Relawan 01, dan Relawan 03.

"Kami mengajak semua anak bangsa untuk kembali ke rel reformasi. Kita ingin bangsa ini bergerak maju, bukannya mundur ke belakang," kata Anshar.

Beberapa hal yang dibahas adalah situasi politik kebangsaan, serta krisis moral yang kian parah di level pemerintah. Selain itu, harga-harga kebutuhan pokok kian melonjak, keterbatasan lapangan kerja, serta kekhawatiran Indonesia menjadi negara gagal.

Rencananya, diskusi akan menjadi gerakan yang bergulir di semua wilayah. Sebab semua anak bangsa di berbagai daerah juga merasakan hal yang sama, sehingga perlu untuk menghubungkan semua simpul gerakan dalam semangat yang sama.

"Di akhir diskusi semua pihak akan membuat deklarasi bersama untuk menyelamatkan bangsa. Deklarasi ini menjadi langkah awal untuk fokus pada substansi dan ikhtiar bersama yakni politik untuk Indonesia yang lebih baik," ucap dia.

"Kami sepakat untuk tidak terjebak pada sentimen kelompok. Kami bersepakat untuk tetap pada rel mendengarkan nurani publik. Sekali lagi ini bukan soal kelompok. Kami ingin memberi kontribusi bagi bansga dengan cara menggelar duduk bersama dan mengabaikan soal siapa menang di Pilpres," pungkas Anshar.