Sukses

Hashim Ungkap Prabowo Lebih Baik Pilih Bocah Jujur Jadi Cawapres Ketimbang Tua tapi Koruptor

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusomo mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto sadar akan banyak kritikan datang saat memilih Gibran Rakabuming menjadi calon wakil presiden pendampingnya di pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusomo mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto sadar akan banyak kritikan datang saat memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden pendampingnya di pilpres 2024.

Hashim menyebut adiknya itu mengaku siap menerima kritikan yang menyebut bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu adalah bocah cilik atau bocil dan anak ingusan.

"Saya terus terang saja, waktu Mas Gibran mau dipilih oleh Pak Prabowo sebagai calon, Pak Prabowo waktu itu tahu bahwa dia akan dikritik. Dia sudah siap untuk dikritik. Kenapa dikritik? Karena ada yang bilang bahwa Mas Gibran anak ingusan, bocil," kata Hashim di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2022).

Menurut Hashim, Prabowo menyampaikan lebih baik dirinya memilih bocah cilik daripada bocah licik. Prabowo Subianto menegaskan anak muda yang bersih dan jujur lebih baik daripada orang tua yang koruptor.

"Prabowo bilang ke saya, biar saja saya pilih anak ingusan. Kalau memang dia ingusan belum tentu dia ingusan, ya, apa dia bocah kecil atau bocah cilik, atau apalah, karbitan, ada yang bilang dia karbitan," ujar Hashim.

"(Prabowo sampaikan) Yang penting saya pilih anak muda yang bersih dan tulus. Yang penting saya pilih anak yang hatinya bersih. Yang penting saya pilih orang yang hatinya jujur. Daripada orang lebih tua, orang jauh lebih tua, tapi koruptor. Dia (Prabowo) bilang gitu," sambung Hashim.

2 dari 4 halaman

Prabowo Sebut Gibran Cawapres Terbaik untuk Memenangkan Pilpres 2024

Hashim meyakini bahwa Gibran merupakan cawapres terbaik yang dipilih Prabowo untuk memenangkan pilpres 2024. Dia menilai Prabowo-Gibran juga merupakan pasangan ideal karena perbedaan usia yang cukup jauh.

"Prabowo banyak pengalaman, banyak duka dan suka, banyak pengalaman baik dan pengalaman kurang baik. Dia didampingi, disertai oleh wakilnya nanti namanya Gibran Rakabuming Raka, anak muda," tutur dia.

Hashim memandang Gibran bukan sosok pemuda ingusan dan licik. Gibran dinilai sosok yang sudah mempunyai pengalaman politik karena menjabat wali kota Solo selama tiga tahun.

"Sehingga ini yang saya sampaikan di mana-mana kalau saya ketemu anak muda. Sebetulnya Mas Gibran anak mateng kok. Dia wali kota 2-3 tahun. Saya kira dia bukan ingusan, dia bukan bocil, apalagi licik ya. Bukan. Dia pemberani, pemberani," pungkas Hashim.

3 dari 4 halaman

Prabowo Hampir Jadikan Ridwan Kamil Cawapres

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengakui bahwa Ridwan Kamil sempat menjadi kandidat calon wakil presiden yang akan disandingkan dengannya.

Prabowo merasa mantan gubernur Jawa Barat itu bakal muncul dalam sejarah bangsa Indonesia.

"Feeling saya sering tepat, jadi saya punya feeling ini Ridwan Kamil akan muncul dalam sejarah bangsa Indonesia," kata Prabowo Subianto dalam acara Rakerda APDESI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023).

"Kemarin sesungguhnya, terus terang kemarin hampir jadi wakil presiden saya. Tapi, emas di mana saja tetap emas," sambungnya.

Prabowo mengaku punya perasaan kuat bahwa sosok Ridwan Kamil tak hanya akan menjadi tokoh Jawa Barat, melainkan akan muncul hingga ke tingkat nasional.

"Sebetulnya Kang Ridwan Kamil ini bukan saja tokoh Jawa Barat, tokoh nasional. Pasti akan muncul di tingkat nasional," ucap Prabowo.

Prabowo pun menyatakan, kehadirannya dalam acara Rakerda APDESI, Bandung, Jawa Barat dalam posisi sebagai Menteri Pertahanan. Dia menegaskan, tidak meminta dukungan apa pun dari siapa pun terkait kapasitasnya sebagai capres.

"Saya harus hati-hati karena tidak boleh kampanye. Karena saya selain Menhan, saya sudah resmi menjadi capres," kata Prabowo.

"Tolong kalau ada wartawan, ada Bawaslu ya, saya tegas di sini, saya tidak minta dukungan dari saudara-saudara di sini," kata Prabowo.

 

4 dari 4 halaman

Efek Gibran, Generasi Z Disebut Makin Banyak Dukung Prabowo

Keputusan menjadikan Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden berdampak positif terhadap meningkatnya dukungan untuk Prabowo Subianto.

Dari temuan terbaru Polling Institute, tampak dukungan anak-anak muda, terutama Generasi Z, banyak mengarah pada pasangan Prabowo-Gibran.

Survei Polling Institute dilakukan dalam rentang 15-17 November 2023, menempatkan 1.496 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

"Jika dilihat dari kelompok usia, terutama mereka yang masuk dalam generasi Z, banyak yang mendukung Prabowo-Gibran. Efek Gibran menjadi pendamping Prabowo," kata Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Dinamika Elektoral Terkini: Mungkinkah Pilpres 2024 Satu Putaran?' secara virtual, Kamis (23/11/2023).

Polling Institute membedah dalam jenjang kelompok umur. Mereka yang berusia 21 tahun ke bawah, sudah memiliki hak untuk memilih, sebanyak 66 persen mendukung Prabowo-Gibran. Setelahnya, dukungan mengarah untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mencapai 18,3 persen.

"Temuan kami, mereka yang berusia 21 tahun ke bawah hanya 10,3 persennya yang memilih Ganjar Pranowo-Mahfud Md," ujar Kennedy.

Dukungan untuk Prabowo-Gibran juga tinggi dari kalangan anak muda berusia 22-25 tahun, mencapai 59,6 persen. Setelah Prabowo-Gibran, baru Ganjar-Mahfu (19,4 persen), lalu Anies-Muhaimin (18,6 persen).

Untuk pemilih dalam kelompok usia 26-40 tahun, dukungan juga banyak mengarah untuk pasangan Prabowo-Gibran. Menurut Kennedy, dukungan untuk Prabowo-Gibran mencapai 38,7 persen.

Sementara itu, Anies-Muhaimin mendapatkan 28 persen, baru Ganjar-Mahfud dengan 26,2 persen. "Pasangan Prabowo-Gibran tampak unggul hampir di setiap kelompok demografi," ungkap Kennedy.

Â