Sukses

Cak Imin Klaim 90 Persen Warga Muhammadiyah Dukung Pasangan AMIN

Ditambah lagi, Anies Baswedan dan Cak Imin diberikan kartu tanda anggota (KTA) kehormatan dari Muhammadiyah. Cak Imin mengapresiasi kehormatan yang diberikan Muhammadiyah.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar yakin kader-kader Muhammadiyah akan mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Ia mengatakan, 90 persen Muhamadiyah mendukung pasangan AMIN.

"Sepengetahuan saya sih 90 persen Muhammadiyah, AMIN," kata politikus yang akrab disapa Cak Imin ini di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Ditambah lagi, Anies Baswedan dan Cak Imin diberikan kartu tanda anggota (KTA) kehormatan dari Muhammadiyah. Ketua Umum PKB ini mengapresiasi kehormatan yang diberikan Muhammadiyah.

"Sangat sangat bangga bersyukur berterimakasih kepada Muhammadiyah diberi kesempatan untuk bercurah gagasan sekaligus diberi penghormatan sebagai anggota Muhmamadiyah," katanya. 

Cak Imin juga memuji Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang produktif, transparan, dan sangat maju di bidang pendidikan serta kesehatan. Wakil ketua DPR RI ini mengaku akan belajar terus dari Muhammadiyah.

"Saya dan kita semua harus belajar kepada Muhammadiyah, Muhammadiyah berhasil membangun organisasi yang sehat organisasi yang produktif. Bayangkan nyumbang Palestina hampir 100 miliar. Semua bidang pendidikannya maju ,kesehatannya maju, organisasinya transparan, saya bangga sekali dan saya akan belajar terus kepada Muhammadiyah," ujarnya.   

2 dari 3 halaman

Din Sebut Pasangan AMIN Representasi NU-Muhammadiyah

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, mengatakan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tak terbentuk secara kebetulan.

Menurut Din Syamsuddin, Anies dan Cak Imin ialah representasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga, kata dia telah terbentuk Koalisi NU-Muhammadiyah lewat diusungnya Anies dan Cak Imin secara bersama-sama.

"Terakhir dari sudut kriteria ini bukan suatu kebetulan. Saya ditanya 'Kapan terjadi indonesia di pimpin tokoh NU dan Muhammadiyah?," kata Din Syamsuddin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

"Saya jawab begini, Cak Imin itu tokoh NU, Mas Anies bisa lah dianggap dari Muhammadiyah. Ini sudah terjadi koalisi Muhammadiyah dan NU," sambung dia.

 

3 dari 3 halaman

Jalan Bersatunya Pemimpin

Din Syamsuddin menyatakan Anies dan Cak Imin, membuka jalan bersatunya pemimpin dari kalangan NU dan Muhammadiyah. "Kapan-kapan boleh dibalik, yang presidennya NU. Dan wakilnya Muhammadiyah," kata dia.

Meski begitu, Din menyampaikan bahwa ini bukan berarti sektarianisme atau diskriminasi yang muncul akibat adanya perbedaan di antara suatu kelompok, seperti perbedaan agama. Sehingga, kata dia Anies-Cak Imin juga berhak didukung agama apapun.

"Tapi kepada para tokoh agama lain, ini bukan wawasan sektarianisme. NU dan Muhammadiyah pilar darib angsa dan negara Indonesia. Jadi tidak perlu khawatir karena turut membangun bangsa dan negara," terang Din.