Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto hadiri pengukuhan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat.
Acara diselenggarakan di The House Convention Hall, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (25/11/2023) malam.
Baca Juga
Dalam sambutannya, Prabowo menyebut, dirinya hanya alat yang dimiliki rakyat Indonesia. Bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka siap berjuang mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.
Advertisement
"Saya dan Mas Gibran, kita hanya lambang, kita hanya pembawa bendera kita adalah wujud dari cita cita seluruh rakyat Indonesia," ujar dia.
"Saya anggap diri saya sebagai alat seluruh rakyat Indonesia. Saya merasa terhormat diberi tugas sebagai alat seluruh rakyat Indonesia," sambung dia.
Prabowo kemudian menyinggung, tujuan Republik Indonesia. Diantaranya adalah menghadirkan rasa aman dan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
"Itu tujuan kita, pendiri-pendiri bangsa kita karena itu perjuangan kita adalah mulia adalah suci terhormat perjuangan kita adalah terhormat, sesuatu yang bisa dibanggakan anak cucu kita," kata dia di Bandung.
Â
Partisipasi Semua Pihak
Namun, dalam mewujudkan hal itu semua dibutuhkan partisipasi semua pihak. Sama halnya, saat merebut kemerdekaan, Prabowo mengatakan, saat itu yang berjuang bukan hanya Soekarno dan Bung Hatta. Tapi, juga rakyat Indonesia.
"Kita telah memiliki suatu landasan yang kuat pekerjaan kebangsaan bukan hanya satu orang bukan hanya Bung Karno dan Bung Hatta kemerdekaan itu diraih ratusan ribu rakyat Indonesia oleh orang-orang yang tidak kita kenal pahlawan-pahlawan yang kita tidak tahu mereka yang korbankan diri," ujar Prabowo.
Â
Advertisement
Bertekad Meneruskan
Karena itu, Prabowo bertekad meneruskan yang sudah dibangun para pendahulu. Dia pun mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk sama-sama membantu mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.
"Saling carilah putra putri terbaik itu mari kita susun tim di tingkat kabupaten/kota. Mari kita menyusun masa depan gemilang Indonesia yang makmur berdiri di atas kaki kita sendiri Indonesia yang akan menjadi produksi barang-barang canggih kita tidak mau lagi jadi pasar bangsa lain," ucap dia.