Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengincar satu fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Papua Barat Daya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Oleh karena itu, Kaesang bersama Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka, mengumpulkan para kader PSI termasuk calon anggota legislatif dari PSI se-Papua Barat Daya di Sorong, Sabtu, untuk konsolidasi.
Baca Juga
Kaesang memberikan instruksi kepada para kader untuk mendapatkan lebih banyak suara pada Pemilu 2024.
Advertisement
"Kami di Pemilu 2019 yang lalu, kami di sini lumayan-lah. Kami punya 14 kursi di seluruh Papua. Oleh karena itu, harusnya Papua Barat Daya sebagai provinsi baru Insya Allah dapat hal yang sama juga. Insya Allah dapat satu fraksi," kata Kaesang.
Kaesang optimistis karena caleg-caleg dari PSI beberapa di antaranya yang berpengalaman mencalonkan diri pada pemilu periode sebelumnya.
“Tadi (kader-kader) yakin bisa satu fraksi, soalnya kami yang di Kota Sorong ada juga yang dari Partai Berkarya dulu 2019 waktu itu beliau sudah menjadi anggota dewan, dan sekarang bersama kami,” jelasnya.
Kemudian, ada juga eks kader Partai Hanura, yang saat dia berusia 21 tahun mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Namun, dia yang saat ini berusia 25 tahun pun memilih pindah partai ke PSI.
Fokus Bekerja
Oleh karena itu, Kaesang meminta para kader fokus bekerja, khususnya turun langsung ke masyarakat dan memberikan penjelasan secara langsung kepada masyarakat mengenai program-program PSI.
Kaesang mengingatkan kader-nya di Papua Barat Daya untuk mempraktikkan politik yang santun.
"(Instruksi ke para kader, red.) tetap kita menjunjung tinggi politik yang santai, politik yang santun, tidak mencela orang lain, tidak nyinyir ke orang lain. Turun langsung ke masyarakat, sosialisasi langsung ke masyarakat,” tutup Kaesang.
Advertisement
Bertemu Nelayan
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengunjungi Pasar Ikan Jembatan Puri, Klaligi, Sorong Manoi, Kota Sorong. Dalam kesempatan ini, ratusan nelayan mengadu permasalahan Amdal kepadanya.
Dalam kunjungan ini Kesang didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka.
Selain mengunjungi Pasar Ikan Jembatan Puri, Kaesang juga menyambangi Kampung Nelayan Malawei di Lorong Muara Mulia 4, Sorong. Di sana Kaesang bertemu Yohana selaku tokoh masyarakat.
Kesang turut berkeliling melihat bangunan-bangunan rumah nelayan yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mendengarkan cerita Yohana terkait analisis mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal) bagi 310 rumah di Kampung Nelayan Malawei.
"Kita sampaikan ke Bapak (Jokowi), 310 rumah ini terkendala Amdal. Bapak-Ibu, Amdalnya itu nilainya 800 juta. Saya pergi bersama tim amdal itu semua dosen di Unipa (Universitas Papua) itu mereka prediksi kita punya tempat ini amdalnya itu 800 juta. Jadi kalau tiada amdal nanti pemerintah ambil," ucap Yohana di depan Kaesang, Sabtu (25/11/2023).
Mendengarkan keluhan Yohana, Kaesang mrmastikan Jokowi akan menuntaskan janjinya terkait Amdal untuk pembangunan rumah di kampung nelayan Malawei.
"Insyaallah nanti Pak Presiden akan menyelesaikan janjinya yang tadi masalah amdal masih ada 300an rumah lagi. Semoga sebelum beliau nanti tidak menjabat lagi sebagai Presiden bisa selesai," ujarnya.