Sukses

Cak Imin: Kalau Rakyat Makan Mie Instan, Akan Melahirkan Pemimpin Instan

Cak Imin tak mau lagi masyarakat Indonesia terlalu sering makan mie instan. Dia kemungkinan mengait-ngatikan dengan sosok kepimpinan.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan tetap membawa isu perubahan saat berkampanye.

Anies memulai kampanye di Jakarta, sedangkan Cak Imin ke Surbaya. Anies mengaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

"Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," kata Anies saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Cak Imin menambahkan, salah satunya perubahan adalah terkait pemenuhan kebutuhan pokok. Cak Imin ingin rakyat Indonesia bisa menikmati makan-makanan sehat dan bergizi sepanjang hari.

"Perubahan, perubahan nasib rakyat, perubahan dari yang di akhir bulan makan mi instan menjadi setiap bulan penuh makan sehat," ujar dia.

Tak dipungkiri, banyak masyarakat yang menghemat uang makan saat akhir bulan. Sehingga, mereka memilih mie instan untuk menghilangkan rasa lapar.

"Begini, kalau satu bulan gaji biasanya di akhir bulan rata-rata makannya mi instan, perubahan artinya tidak lagi makan mi instan, satu bulan penuh makanan berigizi," ujar dia.

Cak Imin tak mau lagi masyarakat Indonesia terlalu sering makan mie instan. Dia kemungkinan mengait-ngatikan dengan sosok kepimpinan.

"Kalau semua masyarakat rakyat kita makan mi instan, akan lahir pemimpin pemimpim instan," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Soal Pemilu Damai, Cak Imin: Perdamaian Akan Sia-Sia Kalau Ada yang Curang

Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta semua pihak menghormati seluruh prosedur agar kompetisi dalam Pemilu 2024 berlangsung secara jujur dan tercipta kedamaian.

Hal itu disampaikan Cak Imin saat menghadiri acara rapat koordinasi nasional sentra penegakan hukum terpadu (Rakornas Gakkumdu) yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama, Polri, TNI, Kejaksaan Agung, serta para partai politik.

"Jadi ini yang paling penting dari pemilu ini, besok mulai kompetisi dalam bentuk kampanye, mari kita yakinkan masyarakat dengan gagasan program dan rencana-rencana penting," kata Cak Imin sebelum acara, Senin (27/11/2023).

Cak Imin berharap adanya Rakornas Gakkumdu ini bisa menjadi komitmen untuk terselenggaranya pemilu yang adil dan objektif.

"Tidak memihak, wasit yang jujur, sehingga pemilu bersih, pemilu adil, pemilu damai. Nah komitmen damai hari ini dilaksanakan oleh Bawaslu dan Gakkumdu agar semua peserta pemilu berkomitmen menyelenggarakan semua proses dengan damai," kata dia.

Sebab, Cak Imin memandang komitmen yang sekarang dinyatakan oleh semua pihak akan sia-sia bila, dalam gelaran pemilu nanti terdapat kecurangan yang dilakukan pelaksana, pengawas, maupun peserta Pemilu 2024.

"Tapi perdamaian itu akan sia-sia kalau ada yang curang, curang akan menghancurkan semua perdamaian. Apalagi kalau rakyat sudah marah, apalagi kalau ada resolusi gegara kecurangan, sangat berbahaya," kata dia.

"Kita tidak ingin memulai dari nol, karena itu Gakkumdu semua aparat semua penyelenggara, KPU terutama harus independen sekali ada kecurangan, rakyat marah, itu yang bahaya," tambah Cak Imin.

Acara ini turut dihadiri Capres Nomor urut 1 Anies Baswedan, selain itu ada juga pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, serta Nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Selain pasangan Capres dan Cawapres, ada pula petinggi dari unsur Sentra Gakkumdu yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan sejumlah perwakilan dari Kejaksaan Agung serta pimpinan Partai Politik peserta Pemilu.

3 dari 3 halaman

Bawaslu Segera Luncurkan Aplikasi Pengawasan Kampanye Pemilu 2024

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Kampanye atau Siwaskam yang bertujuan untuk mempermudah dalam pengawasan tahapan kampanye pada Pemilu 2024.

"Dalam dua hingga tiga hari ini ya akan segera diluncurkan (aplikasi Siwaskam)," kata anggota Bawaslu RI Puadi dalam konferensi pers usai "Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu Tahun 2024" di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (26/11/2023), seperti dilansir dari Antara.

Melalui aplikasi tersebut menurut dia, proses pengawasan kampanye dalam Pemilu 2024 akan semakin terarah sesuai dengan aturan pengawasan pemilu mulai dari tingkat nasional hingga tingkat kelurahan.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengingatkan kepada jajaran Bawaslu kabupaten/kota untuk membentuk Tim Fasilitasi Pengawasan Kampanye atau Timpas.

Puadi menjelaskan, tim tersebut memiliki tugas untuk memastikan bahwa proses pengawasan kampanye berjalan sesuai koridor dan substansi pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja juga meminta jajaran Bawaslu kabupaten/kota membuat strategi khusus dalam mengawasi kampanye di media sosial pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Identifikasi (dalam media sosial) tagar populer, akun-akun palsu, dan tren yang berpotensi menyebabkan informasi palsu," kata Bagja dalam sambutannya dalam apel tersebut.

Ia mengatakan bahwa dalam dunia media sosial semua informasi cepat tersebar ke masyarakat, sehingga berpotensi menimbulkan misinformasi dan disinformasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini