Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial X terkait dialog calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dengan sejumlah kalangan milenial. Percakapan Gibran dengan salah satu peserta yang hadir, terkait pertanyaan tentang solusi sulitnya mencari pekerjaan karena faktor nepotisme atau yang disebutnya sebagai permainan orang dalam.
"…baru pulang ya dari S2 gitu. Dan kebetulan saya merasa bahwa, saya kan merupakan kaum anak milenial nih, dan saya merasa bahwa lapangan pekerjaan sekarang itu sangat sulit digapai karena banyaknya permainan orang dalam. Apa solusi terbaik dari mas Gibran?"_ tanya peserta wanita itu, sebagaimana dikutip dari cuitan akun X @BosPurwa.
Baca Juga
Asisten Pelatih Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), Jazilul Fawaid mengatakan jawaban Gibran kurang menjawab persoalan. Jazilul menyoroti persoalan privilege kemudahan akses dan dukungan materi yang tak dimiliki semua orang.
Advertisement
"Kasih jawaban yang solutif dong, sebab tidak semua anak muda Indonesia mendapatkan akses dan dukungan semudah mas Gibran”, ujar Jazilul dalam keterangannya, Rabu (29/11/2023).
Terkait program dari pasangan calon AMIN, Jazilul menyatakan bakal fokus pada penciptaan lapangan kerja, sebagai salah satu dari banyak program bagi anak muda Indonesia. Menurutnya, paslon AMIN menomorsatukan lapangan kerja bagi anak muda, sebagai solusi besarnya bonus demografi Indonesia saat ini.
"Masa depan Indonesia berada di tangan anak muda, maka Paslon AMIN akan menomorsatukan lapangan kerja bagi anak muda dengan membuka 15 juta lapangan kerja. Kami menggagas berbagai program bagi anak muda, sebab bonus demografi mestinya menjadi berkah bagi Indonesia," kata Jazilul.
Terkait kesiapan kalangan generasi muda dalam memasuki dunia kerja, Jazilul mengatakan Timnas AMIN juga sudah mempersiapkan regulasi kemudahan akses dan bantuan langsung tunai.
Bangun Karir di Dunia Usaha
Bantuan langsung tunai yang sebelumnya Rp 600 ribu dari kartu prakerja, sambungnya, ditingkatkan nilainya menjadi Rp 3 juta.
"Paralel dengan penciptaan lapangan kerja, adalah dengan mempermudah akses kerja. termasuk juga memberikan bantuan tunai 600 ribu rupiah dari kartu prakerja, yang kita naikkan menjadi 3 juta rupiah untuk pelatihan persiapan kerja”, imbuh dia.
Sementara bagi kalangan milenial yang ingin berwirausaha atau jadi pengusaha, Timnas AMIN mengantisipasinya dengan dukungan permodalan berbunga nol persen. Hal itu, lanjut Jazilul, sebagai solusi bagi kalangan milenial yang tak semuanya memiliki privilege atas modal finansial.
"Bagi anak muda yang ingin membangun kariernya di dunia usaha, kita siapkan permodalan dgn bunga nol persen, dengan pengurusan izin-izin yang mudah dengan cara jemput bola”, pungkas dia.
Advertisement