Liputan6.com, Jakarta - - Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menanggapi persiapan debat capres-cawapres. Salah satu yang akan dihadapi Cak Imin adalah putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Kata Cak Imin, dia biasa saja menghadapi anak presiden di debat mendatang. Baginya, debat merupakan makanan sehari-hari.
Baca Juga
"Yang namanya debat kan makanan sehari-hari, jadi biasa aja," ujar Cak Imin di Ancol, Jakarta, Rabu (29/11) malam.
Advertisement
Apa yang dipersiapkannya hanya soal masalah teknis. Terutama masalah waktu bicara yang dibatasi.
"Pasti ada, teknikal, persiapan teknis," ujar Cak Imin.
"Karena dibatasi waktu ada menitnya nah di situ," timpal capres nomor urut satu, Anies Baswedan, yang mendampinginya.
Cak Imin mengaku tidak mudah bicara sampaikan gagasan dalam waktu yang terbatas. Karena itu, masalah teknis ini jadi yang perlu disiapkan matang.
"Dikira gampang apa ngomong dikit harus langsung dalam waktu terbatas," kata Ketum PKB ini.
Cak Imin: Mas Anies Harus Bersyukur Dipecat Jokowi, Namanya Mencuat dan Jadi Capres
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan harus bersyukur dipecat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Joko Widodo. Karena, nama Anies kian bersinar sampai menjadi calon presiden.
Hal tersebut disampaikan oleh Cak Imin di hadapan Anies saat konsolidasi caleg PKB di Ancol, Jakarta, Rabu (29/11) malam.
"Perlu Anda tahu, Mas Anies harus bersyukur, dipecat Jokowi itu bersyukur. Dengan dipecat, namanya mencuat dan jadi capres hari ini," kata Cak Imin.
Calon wakil presiden yang mendampingi Anies ini berkelakar kalau ingin jadi calon presiden harus dipecat dahulu. Seperti dirinya juga pernah dipecat oleh Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ketika di PKB.
"Diawali jadi gubernur dulu. Jadi kalau pengen jadi gubernur lalu jadi capres, nanti akhirnya jadi presiden, itu harus pernah ngerasain dipecat," kata Cak Imin.
"Nah saya sudah pernah ngerasain dipecat Gus Dur. Insya Allah selangkah lagi AMIN menang," ujarnya.
Kepada kader PKB, Cak Imin melanjutkan candaannya. Kalau ada yang belum pernah merasa dipecat, perlu daftar ke sekjen.
"Jadi teman-teman yang ngerasa belum pernah dipecat, silahkan daftar ke Sekjen, kita pecat," katanya disambut tawa.
Advertisement
Rentetan Kegiatan Cak Imin Saat Kampanye Perdana Pilpres 2024 di Jatim
Calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengisi kampanye perdana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan mengunjungi beberapa daerah di Provinsi Jawa Timur.
Juru bicara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies-Muhaimin atau AMIN Jawa Timur, Fauzan Fuadi, menyatakan Cak Imin sudah mendarat di Bandara Juanda pada pukul 08.30 WIB, kemudian beranjak menuju Kabupaten Jombang, Jawa Timur untuk meminta doa restu ibundanya.
"Langsung sowan, minta doa restu, pamitan ke ibunya atau kami panggilnya eyang di Jombang, terus memulai kampanye lalu ziarah ke keluarga besar, leluhur di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, Denayar," kata Fauzan.
Setelah sowan ke rumah ibundanya dan ziarah di Jombang, Cak Imin berangkat ke Kabupaten Mojokerto menghadiri rapat terbuka Relawan Jaringan Perempuan Nahdliyin.
"Kemudian lanjut ke Desa Suko, Kecamatan Suko, Mojokerto menghadiri rapat terbuka kurang lebih 1.000 orang kader Relawan Jaringan Perempuan Nahdliyin se-Kabupaten Mojokerto," ucapnya.
Setelahnya, calon wakil presiden dari Anies Baswedan itu juga urun ambil bagian dalam acara pertandingan sepak bola persahabatan bersama para legenda klub Persebaya, di Lapangan Wedoro, Waru, Kabupaten Sidoarjo.
"Saya senang sekali bisa bertemu dengan idola lama, para legend-legend Persebaya. Hampir semua tim kami pemain timnas, mantan Persebaya sudah pensiun. Mereka adalah tokoh-tokoh bola di Jatim yang diidolakan pecinta bola," kata Cak Imin usai melakukan permainan sepak bola.
Pihaknya ingin seluruh tokoh-tokoh sepak bola masa pensiun mendapatkan penghormatan, penghargaan pemerintah dan negara punya kewajiban untuk memberikan pelayanan perlindungan dan bantuan kepada para mantan atlet bola.
Cak Imin, juga melaksanakan makan malam dan menyapa para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Bungkul, Surabaya.
"Sekaligus ziarah ke Makam Mbah Bungkul, di Surabaya," ucap dia.