Kampanye Hari Ketiga, Cak Imin Nonton Lomba Voli di Bintaro Jaksel

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menonton pertandingan voli kampung di Bintaro Sektor 1, Jakarta Selatan pada hari ketiga kampanye, Kamis (30/11/2023).

Berdasarkan pantauan merdeka.com, Cak Imin tiba pada pukul 16.48 WIB. Ia mengenakan kaos berwarna oranye dengan rompi cokelat dengan angka 1 di sebelah kanan.

Setibanya di lokasi, ia langsung dikerumuni warga untuk dimintai foto.

"AMIN, AMIN, AMIN," teriak warga.

Diketahui, sebelum berkunjung ke Bintaro, Cak Imin mengunjungi kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, pada Kamis (30/11) siang. Cak Imin menyapa para pedagang di Pasar Petak Sembilan.

Usai mampir di beberapa toko dan makan siang di sebuah restoran legendaris, Cak Imin tampak mengunjungi salah satu tempat ibadah di kawasan tersebut, yakni Vihara Dharma Bhakti.

“Saya hari ini berkunjung ke Chinatown untuk tujuan menyaksikan apa yang disebut sebagai proses ekonomi yang tumbuh dan berkembang di mana pasar tradisional terus terjaga bersamaan dengan menjaga tradisi yang ada di masyarakat dengan budaya Tionghoa,” ujarnya kepada awak media, di Vihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta Barat, Kamis (30/10/2023).

Duet Anies-Cak Imin ini menimbulkan kegaduhan di dalam koalisi partai pendukung Anies Baswedan. Partai Demokrat memilih berpisah jalan, sedangkan Partai Keadilan Sejahtera menerima kehadiran Partai Kebangkitan Bangsa, meski memiliki sebuah catatan.

2 dari 2 halaman

Bersyukur Bisa Bersilaturahmi

Cak Imin menyampaikan rasa syukurnya karena dapat bersilaturahmi dengan komunitas dari berbagai agama di Indonesia.

"Saya bersyukur bertemu teman-teman komunitas Tionghoa, teman-teman Katholik, teman-teman Kristen, Buddha, semua agama ada di sini, Konghucu,” kata Cak Imin.

“Mereka semua memberi testimoni kepada saya bahwa Mas Anies sebagai gubernur (DKI Jakarta) telah membuktikan bahwa dia bersikap adil dan bahkan mengembangkan apa yang menjadi harapan masyarakat,” lanjutnya.

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com