Sukses

Prabowo Janji Siapkan Dana Abadi Pesantren jika Jadi Presiden

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, mengatakan dukungan ulama menjadi pemantik semangat tersendiri bagi calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Dia mengatakan, Prabowo selalu merasa mendapat banyak dukungan bila didampingi para ulama.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, mengatakan dukungan ulama menjadi pemantik semangat tersendiri bagi calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Dia mengatakan, Prabowo selalu merasa mendapat banyak dukungan bila didampingi para ulama.

"Pak Prabowo merasa perjuangannya tidak sendirian. Pak Prabowo merasa bahwa doa dan dukungan yang diberikan oleh para ulama menjadi peringan bagi perjuangan beliau dalam mencapai tujuan," kata Muzani dalam keterangannya, Jumat (1/11/2023).

Muzani mengatakan, Prabowo Subianto menilai dukungan dari ulama sangat penting baginya dalam mengarungi pertarungan pilpres 2024. Prabowo juga selalu berusaha mendekatkan diri kepada ulama.

Atas dasar itu, Prabowo selalu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para ulama. Prabowo berharap dukungan ini terus mengalir hingga seterusnya.

Ke depan, Prabowo juga akan melakukan kampanye untuk menggalang dukungan para kiai dalam skala lebih luas.

"Ya Prabowo di Jawa Barat akan ketemu tokoh tokoh ulama kiai dan pondok pesantren demikian juga dengan Banten," jelas Sekjen Partai Gerindra itu.

Muzani memastikan, Prabowo-Gibran akan berpihak pada ulama dan pesantren bila mendapatkan mandat dari rakyat untuk menjadi pemimpin bangsa selanjutnya. Program-program untuk santri pun telah disiapkan untuk direalisasikan.

"Beliau (Prabowo) juga akan menekankan untuk menjadikan pesantren sebagai pusat pendidikan agama Islam karena akhlak dan budi pekerti akan dibangun dari sana. Karena itu, dana abadi pesantren seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Pesantren, insyaallah akan diwujudkan pada saat beliau jadi presiden," pungkas Muzani.

2 dari 4 halaman

Kiai Kampung Nusantara Dukung Prabowo-Gibran

Sementara itu, ratusan Kiai Kampung Nusantara yang tergabung dalam Majelis Zikir Nurul Wathon menyatakan dukungannya kepada calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal Majelis Zikir Nurul Waton, Deden Hidayaturochman, mengatakan ada sederet alasan mengapa pihaknya mendukung capres dan cawapres nomor urut 2 tersebut.

Di antaranya, Prabowo merupakan pemimpin paling ikhlas di Indonesia dan memiliki pengalaman dalam hal kepemimpinan, bukan hanya militer tetapi juga di dunia internasional.

"Beliau juga paling dekat dengan ulama dan pesantren, yang mempunyai program dana abadi pesantren," kata Deden.

Deden mengatakan, kehadiran Prabowo-Gibran juga menawarkan program kerja yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Seperti pemberian nutrisi dan gizi melalui program makan siang gratis bagi anak sekolah dan santri, bayi, dan ibu hamil, hingga bertekad melanjutkan program-program unggulan yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu, lanjut Deden, Prabowo-Gibran juga dianggap sebagai pemimpin yang dapat mewujudkan aspirasi dari generasi muda.

"Beliau pemimpin yang dapat memotivasi generasi muda untuk maju dan mengambil tanggung jawab mengabdi untuk bangsa dan negara," kata Deden.

Lebih lanjut, Deden mengatakan, para kiai dan ulama mengajak semua pihak untuk menjaga pemilu 2024 ini tetap sejuk. Dia meyakini, kolaborasi antara kiai (ulama) dan pemimpin negara (umara) bisa membawa Indonesia semakin maju.

"Memang tugas ulama terus selalu mendampingi pemimpin bangsa. Kerja sama yang utuh antara ulama dan umara insyaallah mampu membawa bangsa Indonesia pada gerbang kemajuan dan Indonesia emas," kata Doni.

3 dari 4 halaman

Tidak Ada yang Instan dari Sosok Prabowo

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri rapat konsolidasi bersama kader Gerindra dapil Jawa Barat I (Kota Bandung, Kota Cimahi) dan II (Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat), Rabu (29/11/2023).

Dalam sambutannya, Muzani menyampaikan tentang dedikasi Ketua Umum Prabowo Subianto dalam membesarkan Partai Gerindra.

Itu sebabnya, setiap kader harus siap sedia mewujudkan cita-cita Partai Gerindra yakni Prabowo Presiden di 2024.

"Cita-cita kita dalam berpolitik adalah menjadikan Pak Prabowo presiden. Kita adalah alat politik untuk mewujudkan Pak Prabowo memimpin eksekutif. Itu sebabnya wajib bagi calon legislatif dan pengurus Gerindra dalam setiap kampanyenya, atributnya, alat peraga kampanyenya mencantumkan Prabowo-Gibran," kata Muzani dalam keterangannya, Rabu (29/11/2023).

"Jadi, mengkampanyekan Pak Prabowo di dapil-dapil itu berartikan mengkampanyekan Gerindra dan kita semua. Prabowo lah yang harus disosialisasikan yang paling utama. Itu yang mendasari kita yakin bisa menang satu putaran," imbuhnya.

Muzani mengatakan, setiap orang yang terpilih menjadi anggota legislatif baik di tingkat I-II, dan DPR RI itu berkat kebesaran nama Prabowo.

Sejak partai Gerindra berdiri tahun 2008, Prabowo secara langsung melakukan kaderisasi. Berkat Prabowo, Gerindra pada pemilu 2014 suaranya berhasil meningkat dari 26 kursi menjadi 73 kursi di DPR RI.

"Jadi kesungguhan beliau untuk mengabdi kepada bangsa dan negara itu sungguh luar biasa. Dengan tenaga, pikiran, dan uang, partai Gerindra dikelola dengan sungguh-sungguh. Pak Prabowo memahami bahwa kendaraan beliau satu-satunya untuk bisa mewujudkan mimpi kita semua yakni menjadi presiden hanya melalui Partai Gerindra. Dan saat ini Partai Gerindra menjadi partai terbesar kedua di Indonesia dan insyaallah 2024 kita bisa jadi pemenang," ujar Muzani disambut tepuk tangan kader.

 

4 dari 4 halaman

Berdemokrasi Harus Melalui Proses

Menurut Muzani, Prabowo menyadari bahwa berdemokrasi itu harus melalui proses. Sejak aktif di TNI hingga mendirikan Partai Gerindra.

Prabowo selalu memberikan yang terbaik untuk bangsanya. Proses yang didapat olehnya sejak mendirikan partai, mengikuti pemilu 2009, 2014, 2019 hingga hari ini menjadi Menteri Pertahanan bukanlah sesuatu yang instan.

"Pak Prabowo adalah sosok yang matang dalam kepemimpinan. Beliau telah melewati masa-masa yang belum tentu dihadapi kita semua. Sejak dia di TNI, lalu mendirikan partai, mengikuti pemilu ke pemilu hingga hari ini Pak Prabowo jadi Menhan itu bukan sesuatu hal yang instan," kata Muzani.

"Pak Prabowo sejatinya adalah pemimpin yang betul-betul kekuatannya, tenaganya, pikirannya dia sumbangkan untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Jadi tidak ada yang instan dari sosok Pak Prabowo," jelas Muzani.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com